Nokia Luncurkan Ponsel Jadul tapi Bisa 4G, Harganya Rp500 Ribuan

Nokia 110 4G.
Sumber :
  • specs-tech.com

VIVA – HMD Global baru saja merilis Nokia 110 4G. Ini adalah feature phone atau ponsel jadul, tapi punya keistimewaan karena memiliki jaringan 4G. Mengutip situs Gadgets.ndtv, Senin, 26 Juli 2021, Nokia 110 4G punya bodi berbahan polycarbonate dan mengusung desain candy bar.

Tepiannya dibuat melengkung, hadir dalam tiga pilihan warna, yakni Charcoal, Aqua, dan Yellow. Nokia 110 4G mengusung layar 1,8 inchi dengan panel QQVA LCD. Ponsel ini juga dilengkapi dengan menu yang di-zoom, membuat segalanya lebih besar dan lebih mudah dinavigasi, dan ada juga fitur pembacaan yang mengubah teks menjadi ucapan.

Ponsel ini ditenagai chipset Unisoc T107 dan memiliki RAM 128MB. Memori internalnya hanya 48MB, tapi diberikan slot kartu microSD untuk ekspansi penyimpanan hingga 32GB. Nokia 110 4G memiliki kamera belakang 0,8MP, pemutar MP3, FM Radio kabel dan nirkabel, LED Flash, dan jack audio 3,5 mm.

Bukan itu saja. Nokia 110 4G turut dilengkapi dengan beberapa game klasik, aplikasi Oxford dan web browser. Meski ponsel jadul, Nokia 110 4G dibekali daya baterai besar, yakni 1.020mAh yang dapat diisi menggunakan port microUSB.

Nokia 110 4G dijanjikan punya waktu standby hingga 14 hari saat terkoneksi serta waktu berbicara 5 jam di jaringan 4G. Ponsel ini sudah dijual di India dengan harga 2.799 rupee atau Rp544 ribu.

Pesona ponsel jadul belum sirna. Era revolusi Industri 4.0 mendorong berkembangnya industri teknologi termasuk di dalamnya percepatan inovasi smartphone. Zaman di mana generasi Z dan milenial disebut sebagai generasi yang tidak bisa lepas dari smartphone. Namun, hal ini tidak berdampak seluruhnya bagi semua kalangan.

Pada pertengahan Mei lalu, sebuah riset di Nottingham, Inggris menunjukkan ada peningkatan kecenderungan generasi Z meninggalkan ponsel pintarnya dan beralih ke ponsel jadul atau feature phone.

Ponsel jadul ini seperti mengembalikan esensi ponsel yang sesungguhnya yakni untuk mengirim pesan dan menelepon. Tapi, selain itu pengguna ponsel lawas itu baru-baru ini juga bertujuan untuk menjaga kesehatan mentalnya.

3 Brand Ini Lagi 'Panas'

Associate Professor di Nottingham Trent University, Daria Kuss, mengatakan meningkatnya generasi Z beralih dari smartphone ke ponsel jadul memang berpengaruh pada kesehatan mental pengguna. Sebab, seringnya intensitas penggunaan ponsel pintar akan mempengaruhi fungsi dan kinerja otak.

Berdasarkan penelitian, generasi Z banyak menghabiskan waktu rata-rata di depan smartphone sebanyak 29 jam dan 29 menit dalam seminggu. Bahkan, 48 persen dari mereka juga mengaku sedih, cemas dan depresi saat menggunakan media sosial yang berujung tak terkendalinya emosi dan menyebabkan stres.

Autonomous Networks: Solusi untuk Transformasi Digital Lintas Industri

"Ponsel jadul memiliki fungsi yang lebih sedikit dibandingkan smartphone. Sehingga kesehatan mental pengguna akan semakin lebih baik. Hal itu juga didukung oleh terbatasnya fitur ponsel yang bisa digunakan pengguna untuk periode waktu yang terbatas, yakni telepon dan sms," kata Kuss.

Indosat Ooredoo Hutchison.

Indosat Usung Garuda untuk Melestarikan Bahasa Indonesia

Indosat Ooredoo Hutchison/IOH bersama Nokia menyediakan program Nokia Bell Labs. Sementara dengan Tech Mahindra, mengembangkan Garuda untuk melestarikan bahasa Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2024