Samsung Sedang Semringah

Ponsel lipat Samsung.
Sumber :
  • The Verge

VIVA – Samsung diprediksi akan mendominasi pasar ponsel lipat tahun ini, yaitu 88 persen. Mengutip situs Counterpoint Research, Jumat, 6 Agustus 2021 menyebutkan, pasar ponsel lipat global diperkirakan meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni 9 juta unit tahun ini, di mana 88 persennya adalah raksasa teknologi Korea Selatan itu.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

"Kami memperkirakan pengiriman foldable phone Samsung tahun ini akan tumbuh secara signifikan. Hal ini didorong oleh peningkatan desain dan hardware, serta harga yang kompetitif," ungkap Counterpoint Research.

Mereka juga memperkirakan pasar ponsel lipat di seluruh dunia pada 2023 menjadi 10 kali lebih besar dari tahun lalu. Bahkan, jika lebih banyak produsen memasuki pasar, termasuk Apple, Samsung diperkirakan masih akan mempertahankan status pemain utamanya dengan pangsa pasar hingga 75 persen.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Saat ini, Samsung juga sudah dijadwalkan untuk memperkenalkan ponsel lipat barunya, Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3.

Samsung juga mengisyaratkan bahwa ponsel lipat yang akan datang tersebut memiliki kemampuan multitasking yang luar biasa. Dengan penurunan harga yang signifikan, desain dan penampilan yang lebih baik, Samsung kemungkinan akan menargetkan pelanggan yang lebih muda dengan Flip baru yang bisa dilipat.

Kronologi Pengeroyokan 4 Pria di Depan Polres Jakpus yang Dipicu Pemukulan Terhadap Anggota TNI

"Model Galaxy Z baru akan disertai S Pen juga, yang dapat membantu menarik para pengguna Note," kata Analis Senior dari Strategy Analytics, Park Jin-suk. Dalam rencana untuk membuat ponsel lipat sebagai arus utama, ia juga melihat akan menargetkan pasar China.

Mengenai pasar AS, Counterpoint Research mengatakan ponsel lipat Samsung harus diluncurkan dengan harga yang lebih murah untuk menarik konsumen.

"Ponsel lipat Samsung yang lebih terjangkau mungkin menarik bagi sebagian pengguna, terutama mereka yang sebelumnya telah membeli model Note atau seri S berukuran 'plus' atau 'ultra'," paparnya.

Sebelumnya, penjualan ponsel premium Samsung Galaxy S21 yang memiliki awal yang baik setelah mulai dijual pada awal tahun ini, namun memasuki enam bulan pertama 2021 hasil penjualannya tidak terlalu bagus. Kiwoom Securities menyebut pengiriman Samsung Galaxy S21 sepanjang semester I 2021 sebanyak 13,5 juta unit.

Angka itu lebih rendah dari hasil pengiriman periode yang sama tahun ini dari Samsung Galaxy S20 yang mengumpulkan 16,4 juta unit, serta Samsung Galaxy S10, yang memperkenalkan desain ulang besar-besaran, yang berhasil mengirim 37 juta unit.

Atas data tersebut maka jajaran Samsung Galaxy S21 disebut sebagai smartphone seri Galaxy S dengan performa terburuk dalam enam bulan pertama usai dirilis. Bahkan, berdasarkan data, seperti dikutip dari situs Gizmochina, penjualan jajaran Galaxy S mengalami penurunan secara bertahap setiap tahunnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya