- Gizbot
VIVA – Konten video pendek sedang menjadi tren di Indonesia dan dunia. Berbagai generasi mengikuti tren ini dengan mengisi konten bermacam-macam genre seperti menari, edukasi, humor, hingga drama singkat. Salah satu pemainnya adalah Snack Video.
Platform asal China itu mulai banyak dikenal karena iming-iming pengguna yang menjalankan aktivitas di aplikasinya dengan hadiah berupa koin virtual yang bisa ditukar sama uang tunai.
Pembuat konten (content creator) Aries Lukman bersedia memberikan tips membuat video pendek dengan ponsel pintar atau smartphone. Menurutnya, pengguna harus percaya kalau ponselnya punya kamera terbaik.
"Kalian harus percaya dulu kalau hape (ponsel) kentang tidak berlaku di dunia saat ini. Hape yang kalian pegang adalah yang terbaik, kameranya pun terbaik. Jadi, harus berdamai dulu sama kamera ponsel yang kalian pegang," kata dia, melalui konferensi pers virtual, Jumat, 1 Oktober 2021.
Menurutnya, semua produsen ponsel berlomba-lomba menciptakan sebuah perangkat yang bisa mengambil video dengan baik dan mudah. Lalu, edit video hanya dari smartphone saja. Kemudian, saat ini sudah didukung oleh aplikasi yang memberikan kemudahan membuat video pendek seperti Snack Video.
Pertama, content creator harus tahu tujuan membuat video pendek. Dengan begitu kita bisa membuat visual yang lebih bermakna. Terlebih video, karena merupakan sebuah kumpulan potongan-potongan yang nantinya akan digabungkan menjadi sebuah cerita.
Kedua, kamera adalah mata dari para penonton terhadap cerita kita. Jadi, meski kamera tidak bergerak tapi tangan yang bergerak menjadi sebuah videografi yang membuat penonton bisa tahu apa yang dilakukan si pembuat konten.
Lalu, pergerakan dalam video sangatlah penting. Tanpa itu semuanya begitu membosankan. Selanjutnya, perhatikan hal-hal dasar lainnya seperti pencahayaan, komposisi, pergerakan kamera, serta bidikan.
"Pencahayaan yang baik sangat penting. Posisikan lampu hingga bayangan kita tidak mengganggu subjek yang ingin kita ambil videonya. Perhatikan juga intensitas cahaya," kata Aries, mewanti-wanti.
Bukan itu saja. Para content creator juga harus memperhatikan penempatan subjek dan sudut pengambilan video. Komposisi yang baik akan membantu kita mengarahkan pandangan dan atensi penonton.
"Jangan lupa juga foreground (latar depan) dan background (latar belakang)," jelasnya. Last but not least, transisi kreatif. Yaitu, perpindahan dari satu layar ke layar lainnya dengan teknik pergerakan kamera yang asyik dilihat penonton.
Aries juga memberi pesan untuk membuat daftar apa saja yang akan direkam, bayangkan urutan, tentukan transisi, latihan gerakan, dan jangan terburu-buru.
