Ada Fitur 'Walkie Talkie' untuk Pengguna Smartphone dari Microsoft

Microsoft.
Sumber :
  • No Camels

VIVA – Microsoft mengeluarkan fitur “Walkie Talkie” melalui salah satu aplikasinya, yaitu Microsoft Teams, yang memungkinkan pengguna smartphone secara leluasa mendapatkan pengalaman komunikasi layaknya memakai “Walkie Talkie”.

THR Cair! Yuk Simak Daftar Hp Realme Terbaru Harga 2 Jutaan untuk Meriahkan Lebaranmu

Sebenarnya fitur ini sudah bisa digunakan di Android sejak akhir 2020, namun kini fitur itu bisa digunakan juga di aplikasi dengan sistem operasi iOS dan perangkat teknologi besutan Zebra Technologies yang peredarannya lebih kenal di Negeri Paman Sam.

Mengutip situs The Verge, Minggu, 16 Januari 2022, fitur “Walkie Talkie” itu dapat digunakan oleh para pemilik smartphone untuk melakukan komunikasi audio dalam satu kawasan tertentu tanpa perlu menggunakan data seluler ataupun terhubung dengan wifi.

Siap-siap Menyambut Xiaomi 14 di Indonesia

Fitur itu sebenarnya diluncurkan Microsoft dengan ide awal untuk membantu para pekerja di lapangan yang mungkin saja kesulitan menjalankan operasi sehari-hari dalam perusahaan.

Bekerja sama dengan perusahaan teknologi komunikasi Zebra Tech, Microsoft pun mengembangkan perangkat lunak itu menciptakan tombol “Push-To-Talk” untuk menciptakan pengalaman bagi pengguna layaknya menggunakan “Walkie Talkie” sungguhan.

THR Cair Saatnya Beli HP Baru, Harga Rp1,4 juta Sudah Dilengkapi AI

Fitur ini pun jelas berbeda dari fitur yang tersedia di aplikasi pesan instan saat ini dan dapat menjadi terobosan baru karena memberi pengalaman yang berbeda.

Sejauh ini, fitur serupa mungkin ditemukan pada perangkat besutan Apple yang diluncurkan pada 2018 pada perangkat Apple Watch miliknya.

Komunikasi di perangkat Apple itu mengandalkan panggilan audio dari FaceTime. Sebelumnya, beraktivitas di depan gawai atau smartphone dalam jangka waktu tertentu, dapat menyebabkan mata menjadi lelah.

Meski tidak berbahaya, namun jika dibiarkan, mata lelah bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Terlebih di masa pandemi COVID-19, di mana orang dewasa maupun anak-anak, akan lebih sering menggunakan gawai baik dari laptop maupun smartphone. Dan hal ini, bisa memicu miopia atau gangguan mata minus.

Mengacu pada studi penelitian di China, efek dari pandemi COVID-19 telah meningkatkan kasus miopia atau gangguan mata minus, bahkan pada usia anak-anak. Sepanjang 2020, anak usia 6-8 tahun, ternyata 3 kali lipat lebih rawan terkena miopia dibanding sebelum pandemi berlangsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya