- Gizchina.com
VIVA – Samsung mengonfirmasi akan meluncurkan ponsel flagship pada Februari mendatang. Meskipun tidak menyebut nama, ponsel itu diperkirakan Galaxy S22.
"Kami akan memperkenalkan Anda semua perangkat seri S paling layak yang pernah kami ciptakan," kata Presiden dan Kepala Bisnis MX, Samsung Electronics, TM Roh, seperti dikutip VIVA Tekno dari situs The Verge, Minggu, 23 Januari 2022.
Roh mengindikasikan rumor yang beredar akan menjadi kenyataan, bahwa seri Galaxy S22 nanti merupakan gabungan dari seri Galaxy S dan Galaxy Note.
Ia juga menyebut "tidak pernah melupakan" Galaxy Note dan ponsel yang akan diluncurkan bulan depan merupakan "gabungan pengalaman terdepan dari lini perangkat Samsung Galaxy".
Samsung juga menyebut kata "Ultra" dalam keterangan tersebut, seolah menjadi petunjuk untuk model ponsel yang akan mereka luncurkan nanti.
Kabar yang beredar belakangan ini menyebutkan Samsung Galaxy S22 Ultra akan mirip dengan seri Galaxy Note, terutama dari segi desain bodi ponsel.
Samsung Galaxy S22 dikabarkan akan memiliki slot khusus untuk menyimpan stylus S Pen, seperti Galaxy Note. Samsung tidak meluncurkan seri Galaxy Note pada 2021. Seri ini hadir sejak 2011, menggabungkan desain ponsel dengan tablet dengan ciri khas stylus S Pen.
Sebelumnya, Samsung mengenalkan dan meluncurkan produk gaya hidup terbarunya berupa proyektor portabel kekinian yang bernama “Freestyle” dalam ajang Consumer Electronic Show (CES) 2022.
Produk tersebut menawarkan tidak hanya kemampuan proyeksi gambar namun juga menjadi perangkat hiburan karena memiliki fungsi audio dan fitur-fitur lainnya.
Freestyle dirancang mudah untuk dibawa ke mana saja dengan beratnya tidak sampai 1 kilogram dengan kemampuan rotasi 180 derajat sehingga penggunanya bisa menyesuaikan kebutuhan untuk menonton atau melihat foto atau video yang diinginkan.
Selain itu untuk resolusi, pengguna bisa menikmati resolusi yang cukup baik 1080p dengan luasan gambar maksimum hingga 100 inchi.
Proyektor portabel besutan Samsung itu memiliki kemampuan otomatis untuk mengukur dan menyesuaikan permukaan layarnya dalam berbagai angle.
Dengan demikian, proses penyediaan gambar yang proposional tak perlu lagi dilakukan manual oleh manusia dan dapat selesai dengan sentuhan teknologi.
