Apple dan Samsung Kena Denda

Apple Vs Samsung.
Sumber :
  • iPhone in Canada Blog

VIVA – Dua raksasa teknologi global dijatuhi denda oleh Otoritas Brazil karena menjual ponsel atau HP tanpa pengisi daya alias charger di dalam boks. Keduanya yaitu Apple dan Samsung.

Perang OS VR, Mark Zuckerberg Bakal Geser visionOS Milik Apple dengan Meta Horizon

Pengadilan Perlindungan Konsumen Brazil pada April lalu memerintahkan Apple mengembalikan dana senilai US$1.081 (hampir Rp16 juta) kepada seorang konsumen karena tidak ada charger di dalam kardus HP.

Praktik ini, seperti dikutip dari Phone Arena, Senin, 23 Mei 2022, dianggap melanggar Undang-Undang (UU) Perlindungan Konsumen. Salah satu isi dari UU tersebut adalah melarang perusahaan menjual perangkat pengisi daya secara terpisah.

Parkir Liar Kian Menjamur di Minimarket, Seperti Apa Aturannya?

Badan Perlindungan Konsumen Brazil Procon-SP memutuskan Apple melanggar UU Perlindungan Konsumen. Procon Sao Paolo menjatuhkan denda sebesar US$2,07 juta kepada Apple karena tidak ada perangkat pengisi daya.

Setelah Apple, kini Samsung mengalami hal serupa di Brazil. Procon Fortaleza mengenakan denda sebsar US$5,13 juta, namun, belum jelas apakah denda ini tiap-tiap perusahaan atau gabungan denda Apple dan Samsung.

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Zulhas: Pengusaha Curang Membunuh Usahanya Sendiri

Sebagai informasi, Apple sudah tidak menyertakan perangkat pengisian daya pada kemasan iPhone sejak 2020. Mereka beralasan ingin mengurangi limbah dan banyak pengguna yang sudah memiliki charger dari ponsel sebelumnya.

Langkah ini diikuti Samsung satu tahun kemudian, dimulai dari ponsel kelas flagship. Pada kasus Apple bulan lalu, Procon Sao Paulo memerintahkan Apple menyertakan perangkat pengisian daya di dalam kardus karena merupakan "bagian yang penting sekali" dari sebuah ponsel.

Sebelumnya, raksasa teknologi global lainnya, WhatsApp, sempat kena semprot Presiden Brazil Jair Bolsonaro lantaran menunda merilis fitur baru sampai pemilihan umum presiden (pilpres) di negaranya usai pada pertengahan April kemarin.

Meta, dahulu bernama Facebook, diketahui telah mengumumkan fitur baru bernama Komunitas, yang berisi berbagai grup di aplikasi pesan instan tersebut agar lebih mudah digunakan beberapa hari lalu. Fitur Komunitas tidak akan dirilis di Brazil sebelum pilpres selesai pada Oktober mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya