Login Google Chrome dari Laptop Bisa Pakai Sidik Jari

Google Chrome.
Sumber :
  • Google

VIVA Tekno – Aplikasi browser paling populer di dunia, Google Chrome kabarnya saat ini tengah menyiapkan fitur keamanan terbaru mereka yang diperuntukkan bagi para pengguna MacBook dan Windows.

Google Launches No-cost AI Training Course for Teachers

Nantinya, fitur keamanan terbaru ini akan memungkinkan pengguna untuk menggunakan autentisikasi biometrik atau pemindai sidik jari pada laptop mereka untuk melakukan aktivitas login ke akunnya.

Belakangan, Google memang terlihat tengah gencar-gencarnya mengembangkan fitur keamanan mereka. Terbaru, mereka mengusung fitur "home screen shortcut" yang diperuntukkan bagi para pengguna Android.

Google Cari Alternatif Pengganti Password

Fitur pada Google Chrome ini memungkinkan pengguna untuk membuka akun di perangkat lainnya cukup dengan menggunakan pemindai sidik jari pada ponsel mereka.

Dengan mengusung konsep yang sama, fitur semacam ini akan hadir untuk para pengguna MacBook dan Windows. Nantinya, fitur ini akan tersedia pada Chrome versi 106 yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan autentisikasi biometrik (sidik jari) dalam mengakses kata sandi Google, seperti dikutip dari situs Androidcentral, Minggu, 10 Juli 2022.

Google Masuk Sekolah, Perkenalkan Tren AI ke Pelajar Lewat GSIS

Adapun, setelah Chrome versi 106 ini tiba, fitur tersebut akan dimatikan secara default, tetapi pengguna dapat mengaktifkannya secara manual untuk mengujinya.

Dari sana, diperkirakan terdapat beberapa jenis kotak dialog yang muncul sehingga pengguna dapat memastikan bahwa pemindai sidik jari berfungsi dengan baik bersama dengan fitur baru ini.

Meskipun begitu, tampaknya fungsi yang segera akan datang ini hanya terbatas pada komputer berbasis MacBook dan Windows dan yang cukup mengejutkan adalah, Google tidak menyediakan fitur ini pada perangkat Chrome OS.

Padahal, sudah cukup banyak komputer berbasis Chromebook yang telah disematkan pemindai sidik jari bawaan. Kemungkinan, ini hanyalah langkah pertama Google dalam proses mengembangkan fitur keamanan terbarunya ini.

Sebab, Google mungkin masih ingin mencari tahu potensi kekusutan dan melihat apakah fitur ini merupakan fitur yang menjanjikan untuk dinikmati oleh penggunanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya