- iBox-Home/Facebook
VIVA Tekno – Saat ini smartphone seolah sudah menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari. Perangkat canggih itu nyaris tidak pernah lepas dari genggaman pemiliknya.
Tingginya kebutuhan masyarakat akan peranti tersebut, membuat para produsen gencar menghadirkan berbagai jenis dan model. Harga yang ditawarkan, sesuai dengan spesifikasi dan kemampuannya.
Keinginan untuk memiliki smartphone yang canggih namun didapatkan dengan harga murah, menjadi impian banyak orang. Beberapa kemudian rela membeli produk, yang tidak dilengkapi dengan garansi resmi.
Teletama Artha Mandiri melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 28 Juli 2022 menyebutkan bahwa ada tiga risiko yang bisa dialami konsumen apabila membeli smartphone tanpa garansi resmi.
Samsung Experience Store.
- U-Report
1. Komponen Tak Terjamin Keasliannya
Sebuah smartphone akan berjalan normal tanpa kendala, apabila komponen yang digunakan sesuai standar dari merek tersebut. Namun, tidak demikian dengan unit tanpa garansi resmi karena komponennya bisa saja kualitasnya lebih rendah.
2. Tidak Dapat Menggunakan Layanan After Sales
Jika membeli smartphone bukan garansi resmi, maka konsumen tak akan menerima jaminan berupa layanan perbaikan smartphone secara gratis di service center resmi. Padahal, kerusakan bisa saja terjadi akibat pemakaian pengguna.
Jadi, walaupun mereknya sama dengan smartphone garansi resmi yang beredar, belum tentu dapat membawa smartphone bergaransi tidak resmi ke service di tempat resmi.
3. Berpotensi Kena Blokir IMEI
Risiko membeli smartphone bergaransi tidak resmi terakhir adalah berpotensi terblokir oleh pemerintah, sebab nomor IMEI tak teregistrasi di Kementerian Perindustrian.
Berdasarkan aturan yang berlaku, smartphone yang tak teregistrasi IMEI-nya tidak akan bisa terhubung dengan jaringan seluler. Dampaknya, pengguna tidak akan bisa melakukan aktivitas seperti mengirim pesan, melakukan panggilan telepon ataupun terkoneksi ke jaringan internet.
Sebagai informasi, TAM merupakan salah satu distributor resmi dari beberapa merek smartphone, yang sudah melewati proses yang ditetapkan berbagai pihak berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
