Samsung, Xiaomi dan Vivo Punya Rival Baru di Bisnis Ponsel Lipat

Ponsel OnePlus.
Sumber :
  • Twitter/@oneplus

VIVA Tekno – Pendiri dan Kepala Eksekutif OnePlus Pete Lau mengisyarakatkan perusahaannya akan bergabung dalam tren ponsel lipat mengikuti kiprah kompetitor lainnya seperti Samsung, Xiaomi, dan Vivo yang sudah lebih dahulu terjun ke bisnis itu.

Jangan Sampai Terlewat Ramadan Sale di Blibli, Promo Spesial Smartphone iPhone, Samsung dan Oppo

Dalam beberapa tahun terakhir, secara global pasar ponsel lipat terpantau berkembang pesat dan IDC (International Data Corporation) melihat tren tersebut akan terus berkembang hingga 2025 dengan perkiraan 27,6 juta perangkat ponsel lipat terkirim secara global.

Melansir situs Gizmochina, Senin, 15 Agustus 2022, isyarat OnePlus tersebut terlihat dari cuitan Pete Lau baru-baru ini kepada pengikutnya di Twitter. Dalam cuitannya ia menanyakan pendapat kepada pengikutnya, "Menurut Anda ini apa?,"

3 Rekomendasi HP Samsung Terbaik Harga Dibawah Rp 5 Juta, Bisa Buat Hadiah Lebaran

Cuitan itu disertai dengan beberapa gambar yang terlihat seperti mekanisme engsel telepon. Engsel tersebut berpotensi digunakan oleh OnePlus untuk ponsel lipat yang mungkin saja akan datang.

Belum ada kelanjutan lagi dari cuitan itu, belum ada sebutan atau perkembangan baru terkait desain ponsel lipat dari OnePlus.

3 HP Ini Perdana Pakai Snapdragon 7+ Gen 3

Namun, pengikut Pete serta para penggemar gadget cukup banyak yang berspekulasi bahwa nampaknya OnePlus akan menghadirkan ponsel lipat yang mirip dengan besutan Oppo yakni Oppo Find N.

OnePlus sebelumnya memang sempat dirumorkan akan mendebutkan ponsel lipatnya pada 2023, tentunya hal itu disambut baik industri karena dengan demikian akan semakin banyak jajaran penyedia ponsel lipat dan membuat produknya menjadi variatif.

Hingga saat ini dapat dipastikan bahwa Samsung memimpin pasar ponsel lipat, selain Samsung perusahaan-perusahaan teknologi yang sudah menghadirkan ponsel lipat di antaranya ada Motorola, Huawei, Xiaomi, dan Vivo meski sebagian hanya dirilis secara lokal di China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya