Apple Perkuat Keamanan untuk Lindungi Perangkatnya dari Spyware Israel

Peresmian Hello, Apple Authorised Reseller besutan Blibli.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Apple resmi merilis batch pertama dari tambalan keamanan 'rapid security' yang tersedia untuk umum, bertujuan untuk dengan cepat memperbaiki kerentanan keamanan yang berada di bawah eksploitasi aktif atau menimbulkan risiko signifikan bagi pelanggannya.

Perang Iran Vs Israel Pecah, Arab Saudi Desak PBB Lakukan Ini

Menurut sebuah pemberitahuan, apa yang disebut pembaruan Rapid Security Response memberikan peningkatan keamanan yang penting di antara pembaruan perangkat lunak atau software.

Hal ini memungkinkan pelanggan Apple memperbarui perangkat mereka lebih cepat daripada pembaruan perangkat lunak biasa. Apple mengatakan fitur ini diaktifkan secara default, dan beberapa tambalan cepat dapat diinstal tanpa perlu melakukan boot ulang.

Iran Serang Israel, Ini Imbauan KBRI Teheran pada WNI

Pembaruan keamanan cepat tersedia untuk pelanggan yang menjalankan iOS 16.4.1, iPadOS 16.4.1, dan macOS 13.3.1, menurut situs Tech Crunch, Selasa, 2 Mei 2023.

Setelah diinstal, itu akan menambahkan huruf ke versi perangkat lunak —seperti iOS 16.4.1 (a), iPadOS 16.4.1 (a) dan macOS 13.3.1 (a).

5 Senjata Militer Iran yang Bikin Israel Ketar-ketir, Punya Drone yang Jangkau 2.000 KM

Pengguna yang menjalankan perangkat lunak Apple versi lama tidak akan menerima perbaikan keamanan cepat. Apple mengatakan perbaikan akan disertakan dalam pembaruan perangkat lunak selanjutnya.

Apple iPhone.

Photo :
  • Gsmarena.com

Namun, peluncuran tersebut tidak berjalan mulus. Beberapa pelanggan mengatakan bahwa mereka tidak dapat menginstal pembaruan. Saat diuji di iPhone, iPad, dan Mac, pembaruan diunduh tetapi tidak segera terpasang.

Tidak jelas juga hal ala yang diperbaiki pembaruan keamanan ini. Apple tidak menanggapi permintaan komentar. Dalam beberapa minggu terakhir, para peneliti telah menemukan eksploitasi baru yang dikembangkan oleh pembuat spyware QuaDream dan NSO Group yang ditujukan untuk menargetkan pemilik iPhone di seluruh dunia.

Kedua pembuat spyware mengeksploitasi kerentanan yang sebelumnya dirahasiakan dalam perangkat lunak Apple, memungkinkan pelanggan pemerintah mencuri data secara diam-diam dari perangkat korban.

Citizen Lab mengatakan bulan lalu bahwa Lockdown Mode, sebuah fitur yang diluncurkan oleh Apple tahun lalu mencegah serangan bertarget serupa, memblokir setidaknya satu eksploit yang dikembangkan NSO Group dari Israel, menyalahgunakan kerentanan dalam fitur rumah pintar Apple, HomeKit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya