- telegraph.co.uk
VIVAnews - Sebentar lagi Anda tak perlu takjub lagi dengan teknologi tiga dimensi (3D) yang disuguhkan di channel televisi atau bioskop. Pasalnya, Panasonic mengukuhkan diri sebagai produsen perangkat elektronik pertama di dunia yang memproduksi camcorder tiga dimensi (3D) untuk retail secara masif.
HDC-SDT750, kamera video dua lensa berdampingan yang dibungkus di dalam single case, siap dipasarkan retail oleh vendor asal Jepang mulai September mendatang dengan harga 1.300 poundsterling, setara Rp18,2 juta.
Sayangnya, sebagai produk perdana di pasar, kemampuannya masih terbatas. Hasil gambar yang direkam akan terasa efektif dinikmati dengan jarak antara satu hingga tiga meter dari layar. Dan, tidak ada fitur zoom.
"Tapi, HDC-SDT750 tetap revolusioner di koridor kamera video," kata jurubicara Panasonic yang dikutip Telegraph, Kamis 29 Juli 2010. "Bagi kami, ini adalah momen penting seperti merayakan kelulusan atau langkah pertama anak saat belajar berjalan."
Cara kerjanya, camcorder anyar Panasonic ini akan merekam dua gambar terpisah lalu mengkombinasikannya saat diputar ulang. Tiap gambar akan dihasilkan dengan resolusi 1080 x 960 high definition (HD).
Untuk melihat hasil gambar yang optimal, pengguna juga memerlukan televisi berkemampuan 3D dan kacamata 3D, yang mana harganya bisa mencapai 2.500 poundsterling, setara Rp35 juta.
Jika mulai bosan, Anda bisa mengubah setting camcorder ke mode dua dimensi (2D), yang menawarkan lensa Leica dengan 12x optical zoom serta layar tiga inci untuk melihat hasil rekam dua dimensi. (umi)
Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan
Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.
