Qualcomm Luncurkan Platform Jaringan Terbaru, Integrasikan AI ke Wi-Fi 7
- Bizj
California, VIVA – Qualcomm baru saja meluncurkan sebuah inovasi terbaru dalam dunia jaringan nirkabel, yaitu Qualcomm Networking Pro A7 Elite. Platform ini menandai sebuah era baru di mana kecerdasan buatan atau AI terintegrasi langsung ke dalam jaringan Wi-Fi 7.
Dengan kemampuan pemrosesan AI yang sangat kuat, platform ini memungkinkan perangkat-perangkat di rumah atau kantor untuk menjadi lebih pintar dan lebih responsif.
Bayangkan memiliki sebuah rumah di mana lampu, termostat, dan bahkan kulkas dapat saling berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan Anda.
Atau sebuah kantor yang dapat secara otomatis mengoptimalkan penggunaan energi berdasarkan jumlah orang yang ada di dalam ruangan. Semua ini dimungkinkan berkat kecanggihan AI yang diintegrasikan ke dalam jaringan.
Dikutip dari keterangan resmi Qualcomm, Selasa 8 Oktober 2024, salah satu keunggulan utama dari platform ini adalah kemampuannya untuk memproses data secara real-time di tepi jaringan (edge). Ini berarti bahwa data tidak perlu dikirim ke pusat data yang jauh untuk diproses, sehingga menghasilkan respons yang lebih cepat dan lebih aman.
Selain itu, dengan mengintegrasikan berbagai komponen jaringan, mulai dari serat optik hingga modul radio frekuensi, Qualcomm telah menciptakan sebuah platform yang sangat fleksibel dan mudah digunakan.
Bagi para pengembang, Qualcomm juga menyediakan berbagai alat dan sumber daya untuk menciptakan aplikasi-aplikasi AI yang inovatif. Hal ini membuka peluang bagi terciptanya berbagai layanan dan solusi baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita.
Dengan peluncuran Qualcomm Networking Pro A7 Elite, kita semakin dekat dengan visi sebuah dunia yang terhubung secara cerdas dan efisien. Platform ini bukan hanya sebuah produk teknologi, tetapi juga sebuah langkah maju dalam evolusi jaringan nirkabel.
Di BRI AI Tidak Menggantikan Peran Manusia, Namun Digunakan Untuk Tingkatkan Produktivitas
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengungkapkan bahwa keberadaan AI tidak akan menggantikan peran manusia.
