Amazon Rugi US$10 per Tablet PC yang Terjual

Kindle Fire, tablet PC besutan Amazon
Sumber :
  • Reuters/Shannon Stapleton

VIVAnews - Menurut hitung-hitungan yang diungkapkan oleh lembaga riset iSuppli, tablet komputer terbaru yang dirilis oleh Amazon membutuhkan biaya sebesar US$209,63 untuk pembuatannya. Padahal, produk itu dipasarkan di harga US$199 atau sekitar Rp1,75 juta.

Seperti diketahui, sejak Jeff Bezos, Chief Executive Officer Amazon meluncurkan Kindle Fire, tablet PC mereka pada Rabu lalu, sejumlah kalangan terkejut dan khawatir akan kemunculan perang harga di pasar low end yang kini didominasi oleh perangkat berbasis Google Android.

Menurut iSuppli, komponen-komponen pendukung Kindle Fire secara total memiliki nilai sebesar US$191,65. Biaya-biaya lain membuat total ongkos produksi per unit tablet tersebut mencapai US$209,63. Berdasarkan perhitungan, Amazon rugi sekitar US$10 per Kindle Fire yang terjual.

Namun demikian, menurut Wyne Lam, analis iSuppli, model bisnis ‘Razor Blade’ seperti ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Gillette, salah satu unit bisnis dari Procter & Gamble menjual alat cukurnya dengan harga merugi. Namun demikian, mereka meraih keuntungan dari penjualan siletnya.

“Amazon berharap dengan menjual murah Kindle Fire, semakin banyak pengguna yang membeli produk itu dan kemudian meraih untung dari penyediaan layanan konten yang akan menutupi kerugian dari penjualan produk,” sebut Lam, seperti dikutip dari Reuters, 2 Oktober 2011.

Seperti diketahui, kata Lam, Gillette sendiri terbukti berhasil meraih keuntungan dari penjualan silet setelah lebih dulu menjual rugi alat cukur mereka.

Lam menyebutkan, dalam kasus Amazon, Kindle Fire akan menstimulasi permintaan atas konten digital dari Amazon dan mendongkrak penjualan barang-barang fisik di situs e-commerce mereka.

“Akan tetapi, jika biaya di luar material dan biaya produksi ditambahkan, serta harga US$199 per tablet dikali dengan perkiraan penjualan konten digital per perangkat, kemungkinan Amazon akan meraih profit minimal US$10 per perangkat Kindle Fire yang terjual,” Lam berprediksi.

Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih
Presiden Iran, Ebrahim Raisi (tengah).

Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Islamabad pada hari Senin, 22 April 2024 untuk kunjungan resmi selama tiga hari. Iran dan Pakistan sedang berupaya baiki hubungan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024