- mashable.com
VIVAnews - Sony mendeklarasikan kembali ke bisnis smartphone, setelah lepas dari bendera Sony Ericsson saat membeli sisa saham yang dimiliki Ericsson. Dua produk Xperia pun dipersiapkan: Xperia P dan Xperia U.
Dua produk Xperia ini diungkap Sony di Mobile World Conference, Barcelona, Spanyol, kemarin. Mengutip laman Mashable, dua Xperia ini bagian dari seri NXT yang berbasis Android, setelah sebelumnya Sony memperkenalkan Xperia S.
Xperia P akan memiliki body dengan konstruksi yang disebut aluminum unibody. Ini merupakan ponsel layar sentuh dengan layar 4 inch, yang disebut "reality display". Xperia P juga dilengkapi dengan teknologi White Magic, yang akan memberikan angle yang lebih melebar di cahaya yang lebih terang.
Xperia P juga akan dilengkapi fitur Near Field Communication (NFC), kamera 8 MP dan video 1080p. Sony juga memungkinkan Xperia P terhubung dengan HDTV melalui HDMI.
Sedangkan Xperia U merupakan smartphone dengan spesifikasi di bawah Xperia P. Xperia U akan memiliki layar berukuran 3,5 inch, prosesor dual core 1GHz, dan kamera 5 MP.
Xperia P dan Xperia U siap dikapalkan di kuartal kedua tahun ini. Tapi, Sony tidak menyebut apakah dua Xperia ini akan menggunakan Android Ice Cream Sandwich.
Rebranding Sony
Sebelumnya Sony membentuk joint venture dengan Ericsson, dan melepas produknya dalam bendera Sony Ericsson. Tapi Sony kemudian melengkapi pembelian sahan 50 persen milik Ericsson pada 16 Febuari lalu. Dengan bendera baru bernama Sony Mobile Communications, dua produk Xperia ini menjadi penanda kembalinya Sony ke pasar smartphone.
Meski demikian, Sony diingatkan bahwa peralihan ini menyebabkan Sony harus melakukan rebranding, untuk lepas dari citra dan bayang-bayang Sony-Ericsson. Karena itu rebranding pun dipahami Sony sebagai proses yang tidak mudah.
Mengutip laman Reuters, CEO baru Sony, Kazuo Hirai, mengatakan bahwa beberapa perubahan manajemen telah dilakukan. Namun, jalan masih panjang untuk menjelaskan kepada setiap orang apa yang dilakukan oleh perusahaan.
"Sony Mobile Communications membutuhkan jalan sesuai dengan sandaran Sony Corp, mungkin sebuah perusahaan terpisah. Tapi dengan jalan ini, kami membutuhkan kerjasama untuk keterbukaan dan akan lancar seperti jika hal itu dalam satu organisasi," kata Hirai.
Sony Mobile Communications dipimpin oleh Bert Nordberg, yang telah menjadi CEO Sony Ericsson sejak 2009. Hirai dan Nordberg menegaskan komitmen Sony kembali pada bisnis ponselnya. "Itu merupakan jalan yang saya impikan, yakni Sony Mobile Communications berjalan sengan baik," ucap Hirai.
Komisi II DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengaku setuju dan mendorong agar revisi Undang-undang tentang Pemilu segera dilakukan pada awal periode 2024-2029. Awal periode
