Maaf, iPhone Tidak Diterima di Brasil

iPhone 5
Sumber :
  • REUTERS/Beck Diefenbach

VIVAnews - Produsen iPhone, Apple kembali menghadapai masalah merek dagang. Permohonan pendaftaran merek dagang iPhone perusahaan asal Cupertino, California tersebut ditolak mentah-mentah oleh otoritas paten Brasil.

Otoritas paten di Brasil mengatakan permohonan Apple ditolak mengingat merek dagang Iphone telah dipakai oleh produsen elektonik lokal, IGB Electronica SA, yang dikenal dengan merek Gradiente.

Juru bicara National Institute of Industrial Property (INPI) Brazil, Marcelo Chimento mengatakan, Apple memperjuangkan keputusan sengketa merk dagang Iphone, dan menuduh Gradiente gagal memanfaatkan merek dagang Iphone selama lima tahun, sesuai ketentuan hukum merek dagang Brasil.

Hukum merek dagang Negeri Samba ini memang berbeda dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat. Peraturan di Brasil menetapkan bahwa pendaftaran merek diberikan kepada pihak pertama yang mengajukan, terlepas dari pihak mana yang menggunakan merek dagang pertama itu di luar Brasil.

Aturan Brasil juga tidak melihat pihak mana yang membawa pengakuan dan nilai dari sebuah merek.

Gradiente menggunakan merek dagang IPHONE sejak tahun 2000, enam tahun lebih dulu sebelum Apple merilis iPhone.

Perusahaan Brasil tersebut memenangkan merek dagang pada Januari 2008, dan berhak menggunakan merek secara eksklusif sampai 2018 di bawah peraturan lokal, sepanjang menghasilkan produk dengan merek tersebut dalam kurun lima tahun.

Namun, perusahaan lokal ini tidak merilis produk kualifikasi sampai Desember, beberapa minggu sebelum batas waktu.

Menjelang tenggat waktu, perusahaan Brasil ini tiba-tiba merilis sebuah ponsel pintar yang dinamakan IPHONE Neo One.

Menurut Gradiente, IPHONE Neo One hanya tersedia di website perusahaan dan salah satu toko di sebuah pusat perbelanjaan di São Paulo.


Penampakan Iphone Neo One di Internet

Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh

IPHONE besutan Gradiente menjalankan sistem operasi Android dan dibanderol sekitar US$304, setara Rp2,9 Juta. Jauh di bawah iPhone 5 besutan Apple yang rencananya dibanderol US$1220, atau Rp 11,7 juta, di Brasil.

"Gradiente harus membuktikan telah menggunakan merek dalam waktu 60 hari," ujar Cimento menanggapi keberatan Apple.

Sementara pada Apple, INPI telah memberikan opsi untuk menggunakan merek Iphone dalam empat kategori produk lain, seperti pengembangan peranti lunak dan nama pakaian.

Jika INPI nantinya menolak keberatan Apple dalam 60 hari, Apple tidak perlu segera menghentikan penjualan iPhone di Brasil, tapi konsekuensinya Apple siap menghadapi perang hak kekayaan intelektual.

Sedangkan, Gradiente mengatakan akan berusaha keras mempertahankan hak kekayaan intelektualnya.

Problem merek dagang Apple ini bukan pertama kali. Tahun lalu, Apple harus membayar US$60 juta untuk memperjuangkan merek dagang iPad di China.

Di Meksiko, sebuah perusahaan peralatan telekomunikasi terdaftar nama perusahaan sebagai iFone pada tahun 2003, empat tahun sebelum Apple mendaftarkan merek iPhone. Namun, Apple berhasil membatalkan nama merek dagang tersebut.

Alvina Elysia Dharmawangsa

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024