Sumber :
- VIVAnews/Muhammad Chandrataruna
VIVAnews -
Perlahan tapi pasti, popularitas ponsel Andromax di kalangan segmen pengguna menengah-bawah dan entry level semakin mendapat tempat. Dalam sebulan, jumlah Andromax yang terjual di Tanah Air bisa mencapai 240.000 unit.
Tak pelak, Smartfren yang tadinya terengah-engah, kini menjelma jadi operator seluler yang diperhitungkan oleh para vendor ponsel. Apa rahasia sukses Smartfren Andromax?
"Hampir 80 persen ponsel Andromax dibuat oleh Hisense. Termasuk Andromax 7.0, Andromax 3.5, Andromax-i, Andromax U, Andromax U2, dan Andromax Z," ujar Roberto Saputra, Head of Marketing Communication and Branding Smartfren, di sela kunjungan media ke pabrik Hisense di Qingdao, Shandong, China, 12 November 2013.
"Di China, Hisense jadi produsen terbesar untuk smart TV dan smartphone. Boleh dibilang, Hisense sangat besar secara manufaktur. Riset dan pengembangannya juga bagus. Mereka fokus di segmen produk
middle-hi end.
Jadi, kami yakin dengan kualitasnya," jelas Roberto.
Saat ini, Hisense telah menjangkau 130 negara. Titik produksinya tersebar di China, Afrika Selatan, Algeria, dan Mesir. Pusat riset dan pengembangan produknya berlokasi di Amerika Serikat dan Jerman. Di Indonesia, Hisense populer dengan bersama Andromax dan TV Polytron.
"Awalnya, kami bermitra dengan HTC, Huawei, TCL, ZTE, dan beberapa lainnya untuk memasarkan ponsel bundling. Sekitar 1-2 tahun lalu, penjualan ponsel Smartfren masih lemah. Kami kesulitan mencari vendor yang bisa memenuhi permintaan, karena kami maunya banyak," kisah Roberto.
Baca Juga :
Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang
Kontrol kualitas
Menurut Roberto, reputasi Hisense di China sebagai produsen barang elektronik level atas menjadi nilai tambah bagi Smartfren. "Bisnis mereka fokus di level menengah-atas. Di perangkat mobile, mereka meninggalkan
feature phone,
hanya memproduksi smartphone.
Quality control-
nya tentu terjaga," ungkapnya.
Meski begitu, dia mengakui, perusahaan tetap melakukan kualitas kontrol setelah produk Hisense sampai di Indonesia. "Lokasinya di Serpong. Kalau satu unit ketahuan rusak, kami kembalikan semuanya ke Hisense, minta dikirimkan ulang. Kami jaga tingkat kerusakan tetap di bawah dua persen," tutur Roberto. "Kini, Indonesia menjadi pasar terbesar Hisense di luar China khusus ponsel."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kontrol kualitas