Sumber :
- Vivanews/Agus
VIVA.co.id
- ZTE selaku vendor asal Tiongkok mengungkapkan bahwa mereka tak masalah harus mengikuti kebijakan pemerintah mengenai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) terhadap handset berteknologi 4G LTE. Namun mereka sendiri belum berencana untuk meluncurkan smartphone 4G dalam waktu dekat.
Sebab, disampaikan Fritz Wang Feng, selaku Managing Director of ZTE Handset Business Unit Indonesia, sebelumnya produsen teknologi itu mengklaim telah sukses menerapkan tingkat produksi lokal pada smartphone ZTE V9820. Ponsel pintar tersebut dikenal sebagai andalan Bolt.
"Kami akan ikuti aturan pemerintah tersebut karena kami telah sukses menerapkan pada ZTE V9820 dengan tingkat kandungan lokal 40 persen," ujar dia, Jumat 23 Januari 2015.
Smartphone 4G
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ponsel 4G di Bawah Rp1 Juta Diluncurkan
Sebab, disampaikan Fritz Wang Feng, selaku Managing Director of ZTE Handset Business Unit Indonesia, sebelumnya produsen teknologi itu mengklaim telah sukses menerapkan tingkat produksi lokal pada smartphone ZTE V9820. Ponsel pintar tersebut dikenal sebagai andalan Bolt.
Baca Juga :
IDC: 2016, 34 Juta Smartphone Masuk ke Indonesia
"Kami akan ikuti aturan pemerintah tersebut karena kami telah sukses menerapkan pada ZTE V9820 dengan tingkat kandungan lokal 40 persen," ujar dia, Jumat 23 Januari 2015.
Lebih lanjut lagi, Feng mengatakan, meski smartphone besutannya memiliki beberapa komponen yang harus diproduksi di Indonesia, takkan mempengaruhi kualitas ponsel pintar produksinya.
"Kami senantiasa menghadirkan produk yang berkualitas kepada konsumen. Kami bangga menjadi yang pertama memiliki smartphone dengan tingkat kandungan lokal 40 persen," kata dia.
Smartphone 4G
Terkait dengan layanan 4G yang telah digelar banyak operator, ZTE ternyata masih enggan untuk meluncurkan smartphone LTE dalam waktu dekat.
"Kami ingin infrastrukturnya sudah beres dulu baru kami akan luncurkan," ujarnya.
Feng menjelaskan ada beberapa ponsel pintar besutannya yang sudah mumpuni untuk mendukung jaringan generasi keempat tersebut, namun handset tersebut belum dihadirkan di Indonesia.
Ketika ditanya mengenai kapan kemungkinan handset 4G ZTE tersebut akan diluncurkan di Indonesia, Feng memastikan bahwa smartphone 4G akan dihadirkan di Indonesia tahun ini.
"Kita akan hadirkan tahun ini, mungkin di kuartal ketiga atau terakhir," ungkapnya.
Meski akan membawa ponsel pintar berteknologi jaringan internet cepat itu di semester kedua tahun ini, Feng merasa tidak takut disusul oleh vendor lain karena keterlambatan menghadirkan handset 4G.
"Tidak merasa terlambat karena kami menghadirkan handset yang matang dan bagus. Harganya takkan jauh beda dengan smartphone 3G," ujar dia.
Smartphone terbaru ZTE memang bukan 4G TE. Mereka meluncurkan Blade V5 yang memiliki layar sentuh berukuran 5 inci dengan kualitas gambar High Definition resolusi 720 x 1280 piksel. Ponsel pintar besutan ZTE ini mempunyai dimensi 139 x 71 x 9 milimeter. Dari kameranya, ZTE telah menanamkan dual camera. Kamera utama memiliki 13 megapiksel, sementara kamera depan sekitar 5 megapiksel.
Untuk dapur pacunya, Blade V5 ini mempunyai sistem operasi Android versi 4.4 dengan dipersenjatai tenaga prosesor Quad Core 1,3 GHz MT6582 dan memori 8 GB. Dalam mendukung konsumen menggunakan Blade V5, ZTE memiliki baterai Li-ion 2.400 mAh.
Baca Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut lagi, Feng mengatakan, meski smartphone besutannya memiliki beberapa komponen yang harus diproduksi di Indonesia, takkan mempengaruhi kualitas ponsel pintar produksinya.
