Windows Server 2003 Kedaluwarsa, Pengguna Diminta Migrasi

Aries Triwahyudi, Microsoft Indonesia
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus
VIVA.co.id
Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung
- Bagi para pelanggan Windows Server 2003, Microsoft mengimbau untuk migrasi ke versi terbaru. Sebab, masa penggunaan platform tersebut akan habis dalam waktu kurang dari tiga bulan lagi.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Aries Triwahyudi,
Diecast Bukan Sekadar Mainan Semata
Cloud and Enterprise Business Group Lead , Microsoft Indonesia, mengatakan, para pelanggan Windows Server 2003 ini dapat bermigrasi ke teknologi yang lebih baru dan efisien, yakni Windows Server 2012.


"Pelanggan mempunyai waktu 92 hari menuju tenggat berakhirnya dukungan Microsoft ke Windows Server 2003 yang jatuh pada 14 Juli 2015. Dihitung dengan hari ini, maka tersisa 91 hari lagi," ujar Aries di kantor Microsoft, kawasan SCBD, Jakarta, Selasa, 14 April 2015.


Diketahui, Windows Server 2012 ini telah dirilis pada 2014. Teknologi tersebut dihadirkan untuk menjawab dukungan Microsoft terhadap tantangan teknologi yang lebih baru dan efisien lagi daripada sebelumnya.


Aries mengungkapkan, para pemimpin TI perlu bergerak cepat dalam memindahkan data-data perusahaan di versi terdahulu. Sebab, kata dia, itu tergantung dari seberapa besar data dan kesulitan untuk bermigrasi.


"Memang untuk bermigrasi dari server lama ke server baru itu tidak lama, tidak sampai berbulan-bulan. Namun, itu tergantung, kalau simpel bisa dua hingga tiga hari, tapi kalau rumit mungkin sekitar seminggu," ujar Aries.


Disampaikannya, bila para pelanggan korporat ini tidak bermigrasi ke server terbaru, server lama ini sangat rentan untuk dimasuki oleh para peretas. Bahkan, menurut data dari Secunia, pemain global dalam keamanan perangkat lunak, tercatat 47 kerentanan baru yang telah diidentifikasi pada Windows Server 2003 sejak Januari 2014.


"Karena di server lama tidak lagi memiliki
security patch
dan tidak terbarui, sehingga mudah untuk diretas. Hal ini menjadi penting, melihat cepatnya evolusi ancaman keamanan," tutur dia.


Diungkapkan Aries, pihaknya tidak menakut-nakuti para pelanggannya. Melainkan, dengan menggunakan teknologi server teranyar, maka itu akan berdampak pada bisnis yang dijalankan oleh perusahaannya. Setidaknya ada tiga hasil positif yang dirasakan oleh pelanggan, setelah bermigrasi.


"Peningkatakan kepadatan virtualisasi memungkinkan teknologi informasi untuk berbuat lebih banyak dengan apa yang dimiliki, perbaikan tingkat otomatisasi akan mengurangi biaya, waktu, dan kesalahan, serta mengurangi jam kerja, memberikan lebih banyak waktu bagi staf TI, karena tidak melakukan pekerjaan yang sama," tuturnya.


Saat ini, dalam pasar server, perusahaan bentukan Bill Gates ini telah menguasai 88,1 persen sektor server di Indonesia. (art)![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya