Sumber :
- Viva.co.id/Agus
VIVA.co.id
- Meski akhir-akhir ini BlackBerry kembali menyasar bisnis enteprise, seperti di awal perusahaan tersebut ke dunia teknologi, namun perusahaan asal Kanada ini tetap akan memperhatikan bisnis smartphone.
Pernyataan itu langsung disampaikan oleh Managing Director BlackBerry Indonesia, Sofran Irchamni, saat akan mengawali acara 'BlackBerry Enterprise Sharing Session' di Hotel Intercontinetal, Jakarta, Kamis 28 Mei 2015.
Diungkapkannya, fokus bisnis ponsel pintar yang disasar oleh BlackBerry ini tak membidik pasar bawah (
low-end
), melainkan lebih menyasar pasar menengah ke atas (
middle-up
).
"Device tetap menjadi fokus kita. Sekarang, kita lebih fokus ke pembuatan device untuk menengah ke atas. Kita tidak main (jual handset) Rp2 juta, tetapi kita akan menjual handset Rp3 juta ke atas," ucapnya.
Bos BlackBerry Indonesia tersebut mempunyai alasan kuat, kenapa lebih mengagresi pasar gadget mahal, ketimbang menjual handset murah. "Handset itu ditujukkan untuk
productivity tool
, untuk kalangan profesional," jelas dia.
Sebelumnya, BlackBerry menghadirkan ponsel pintar premium seperti Passport dan Classic. Passport dibanderol dengan harga Rp8,5 juta, sedangkan Classic dijual Rp5 jutaan.
Baca Juga :
Infinix Hot 2, Kalahkan Pamor Android One Lokal
Baca Juga :
Banyak Klaim BBM Di-hack, Ini Kata BlackBerry
BlackBerry Rilis Smartphone Android Teraman di Dunia
Ponsel itu akan dirilis pada awal Agustus
VIVA.co.id
27 Juli 2016
Baca Juga :