Smartphone Android One Google Potong Harga

kantor pusat Google
Sumber :
  • www.phonearena.com
VIVA.co.id
Google: Pengguna Android Aman dari Quadrooter
- Google akan melakukan re-launch untuk kampanye smartphone murahnya. Ponsel pintar layar sentuh, yang dulu dihargai US$100 dan diluncurkan pertama kali di India, akan dibandrol setengah harga.

Nyaris Semiliar Ponsel Android Terancam Malware Baru

Dilansir melalui
Layanan Resmi Google Kupas Tuntas Seluk-beluk Android
Financial Times , Rabu 12 Agustus 2015, produk terbaru Android One ini akan diluncurkan tidak lama lagi. Harganya pun akan berada di bawah US$50, atau sekitar US$47. Namun sayang, sepertinya potongan harga untuk Android One ini hanya akan berlaku untuk pasar India.


"Secara strategis, India bagi kami sangatlah penting. Meski pendapatan ini sangat menarik namun kami percaya, 10 tahun lagi, satu miliar warga India akan terkoneksi internet. Ketika kami memiliki satu miliar pengguna, itu akan membuat perbedaan bagi ekonomi internet global," ujar Rajan Anandan, Managing Director Google untuk India dan Asia Tenggara.


Rencana ini akan membuat vendor smartphone kelas atas semakin ketar-ketir. Samsung, HTC, dan LG akan semakin kehilangan pasar. LG saat ini mengaku hanya mengambil keuntungan 1,2 sen per ponsel yang dijual. Sedangkan Samsung mengaku telah mengalami penurunan revenue akibat ditekan oleh Android One di bawah dan Apple di atas.


Strategi yang diterapkan Google ini memang cukup bernilai di masa depan. Intinya, Google ingin menciptakan basis pengguna yang mantap untuk sistem operasinya itu. Dengan menguasai satu wilayah terbanyak, mereka akan menguasai pasar dunia.


Hal ini sama dengan langkah Apple yang sukses membangkitkan iPhone dengan memanfaatkan pasar besar di China. Negara tembok besar itu sekarang menjadi pasar terbesar iPhone mengalahkan Amerika.


"Ada beberapa bagian yang mungkin tidak bisa kami menangkan di India. Mesin pencarian salah satunya. Di India, JustDial, yang merupakan startup di bidang pencarian di Mumbai, menjadi kompetitor Google Search," ujar Anandan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya