Di tengah krisis yang melanda dunia, Nintendo justru mengeluarkan konsol game terbarunya Jumat 31 Oktober 2008, di Jepang.
Konsol baru itu adalah Nintendo DSi, yang lebih ramping dan lebih ringan ketimbang konsol Nintendo DS.
Seperti dilansir oleh situs eFluxmedia, Konsol layar selebar 3,5 inci itu, memiliki slot memori SD Card, memori internal serta kemampuan transfer data secara nirkabel.
Tapi, yang paling menarik adalah tambahan dua kamera built-in. Satu kamera di bagian dalam, satu lagi yang berkualitas VGA berada di bagian luar.
Nintendo membanderol konsol baru ini seharga 18.900 Yen atau sekitar Rp 2 juta rupiah. Dalam paket pembelian, terdapat DSi, AC Adapter, dua stylus, serta buku panduan dan manual.
Game-game DSi bisa didapatkan oleh pengguna secara gratis, maupun melalui perolehan poin. Satu judul game bisa berkisar antara 200-800 poin. Sebagai langkah promosi Nintendo akan memberikan poin gratis sebesar 1000 poin, kepada pembeli konsol baru ini, hingga 2010.
DSi akan mampu memainkan game-game DS Lite, namun sebaliknya, konsol DS Lite tak akan bisa menjalankan game DSi. Selain itu, karena tak dilengkapi dengan slot GBA, DSi tak mampu memainkan game-game GameBoy Advance.
Presiden Nintendo, Satoru Iwata mengatakan bahwa perusahaannya menargetkan penjualan Nintendo DSi hingga mencapai 200 ribu unit selama akhir pekan ini. Namun konsol ini baru akan dijual di Amerika Serikat dan negara lainnya pada 2009.
