Gandeng Google dan Intel, Tag Heuer Bikin Smartwatch

CEO TAG Heuer, Jean-Claude Biver
Sumber :
  • Yahoo

VIVA.co.id - Perpaduan desain ala Swiss dan teknologi ala Amerika hanya terjadi di industri jam tangan pintar (smartwatch). Produsen jam tangan pertama yang berhasil memperkenalkan produk pintarnya ke konsumen adalah Tag Heuer.

Kuartal II-2016, Pasar Smartwatch Turun 32 Persen

Dilansir melalui Reuters, Selasa, 10 November 2015, Tag Heuer mengumumkan kerjasamanya dengan dua perusahaan teknologi besar asal Amerika, Google dan Intel. Ketiganya memiliki misi membuat jam tangan pintar dengan harga per unitnya mencapai US$1.500 atau Rp20,4 juta.

"Kami menyebutnya jam tangan Tag Heuer Connected. Ini merupakan cara kami untuk menjaring konsumen baru dan menghangatkan penjualan jam tangan tradisional," ujar CEO Tag Heuer, Jean-Claude Biver.

Dua Jam Tangan Ini Bisa Atur Gaya Hidup Sehat

Menurut Biver, untuk tahap awal, perusahaannya akan memproduksi sekitar seribu unit Connected dalam waktu dekat. Ada sekitar 15 toko resmi Tag Heuer yang akan menjual Connected, di antaranya berlokasi di Amerika, Inggris, Jerman dan Jepang.

Connected akan dibekali dengan komponen berupa casing titanium, tali pengikat dari karet, dan jam tangan digital. Desainnya hampir mirip dengan jam tangan klasik. Di dalamnya akan dipersenjatai dengan prosesor Intel Atom, berikut layar sentuh, koneksi internet yang memungkinkan pengguna bisa men-streaming musik dan menjalankan aplikasi melalui platform Android Wear ala Google.

Meski Canggih, Apple Watch Hanya Sekedar Jam Tangan

Jam tangan itu, digadang Biver, berisi aplikasi favorit, mulai dari Google Fit dan Maps. Connected juga bisa terhubung dengan ponsel, merespon perintah suara dan sapuan jari. Informasi cuaca sampai kalender pengingat juga komplit disematkan di Connected.

"Apple Watch tidak akan abadi tapi jam tangan pintar kamilah yang akan abadi. Ini merupakan peruntungan yang besar," ujar Biver percaya diri.

Sebelumnya, Biver mengatakan, jika industri jam tangan mulai mengalami penurunan keuntungan. Hal ini terjadi sejak 2009 lalu dengan penurunan sampai 14,5 persen. Analis Bank Vontobel memprediksi jika jam tangan pintar akan berpengaruh pada penjualan jam tangan untuk segmen low dan middle. Akan ada sekitar 30 sampai 50 persen jam tangan pintar di pasar dalam waktu dekat.

Sebelumnya, produsen jam tangan lain, Swatch juga pernah mengumumkan akan membuat jam tangan pintar. Namun mereka menolak untuk memasukkan fungsi telepon ataupun komputer ke dalam jam tersebut.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya