Q3, Sony Ericsson Rugi 164 Juta Euro

VIVAnews - Sony Ericsson mengumumkan bahwa mereka mengalami kerugian sebesar 164 juta euro atau setara 2,3 triliun rupiah pada kuartal ketiga tahun ini.

Untuk itu, perusahaan joint venture antara Sony dan Ericsson itu tersebut mengaku akan fokus di pasar smartphone untuk memperbaiki kinerjanya.

Pertimbangan itu diumumkan Sony Ericsson setelah sejumlah analis berpendapat bahwa performanya merosot dikarenakan oleh jajaran ponsel Qwerty berharga murah yang sangat minim.

Padahal, ponsel Qwerty murah, menurut para analis, memiliki tempat tersendiri dan menjadi pilihan yang paling dominan di kalangan pengguna bisnis maupun konsumen retail.

Sony Ericsson mengaku penjualannya merosot tajam hingga hampir separuh angka penjualan yang dicapai tahun lalu. Hal ini disebabkan keluarnya kocek sebesar US$ 676 juta atau setara 6,3 triliun rupiah sebagai investasi untuk mendongkrak posisinya ke jenjang yang lebih baik di pasar.

Namun, ternyata pendapatannya merosot ke angka 1,6 miliar euro atau sekitar 22,5 triliun rupiah dibandingkan 2,8 miliar euro atau 39,4 triliun rupiah pada kuartal yang sama tahun lalu.

Merosotnya angka tersebut disebabkan karena turunnya penjualan ponsel Sony Ericsson tahun ini. Diketahui, tahun ini Sony Ericsson menjual sekitar 14 juta unit ponsel, dibandingkan 26 juta unit ponsel tahun lalu.

“Untuk itu, Kami telah mengembangkan channel inventori kami, memperbaiki sumber daya yang ada, dan terus meningkatkan efisiensi,” ucap Komiyama.

Di samping itu, lanjut Komiyama, Sony Ericsson juga telah mengatur pembiayaan eksternal untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan. “Transformasi bisnis untuk pertumbuhan di masa depan dan mengembalikan profitabilitas perusahaan adalah fokus tim manajemen senior, dan akan terus berlanjut di bawah kepemimpinan yang baru,” ucapnya.

Abidzar Al Ghifari dan Irish Bella Mendadak Dijodohkan, Ini Respons Umi Pipik
Ilustrasi aplikasi di smartphone

Akan Ada 2 HP Baru yang Meluncur Abis Lebaran

Dua HP (smartphone/ponsel pintar) terendus akan meluncur pada pekan ini atau dua minggu usai Lebaran.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024