Blibli.com Siap Jual Produk Lokal, Ada Syaratnya

CEO Blibli, Kusumo Martanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA – Pemerintah berencana akan menerapkan kebijakan menjual produk lokal lebih banyak dibandingkan produk impor pada sektor e-commerce.

Spotlight Indonesia 2023, Membuka Panggung untuk UKM Fashion

Menurut Kusumo Martanto, CEO Blibli.com, rencana tersebut bisa diterapkan asal semua pihak yang terlibat benar-benar siap melakukannya.

Ia tak menampik kalau sampai sekarang beberapa pengusaha UKM yang menjadi mitra bisnisnya masih kewalahan jika harus memproduksi lebih banyak produk.

Buka Inacraft 2023, Jokowi Sumringah Banyak Anak Muda

"Kita perlu semua stakeholder siap. Misalkan platform dan produsennya siap. Kami juga banyak rekanan UKM, tapi ya itu tadi, masih banyak yang belum siap pada saat penjualannya naik. Bingung produksi gimana, modalnya dari mana," keluhnya kepada VIVA, Kamis, 1 Februari 2018.

Menurut Kusumo, persiapan untuk memproduksi menjadi modal awal bisa menyukseskan rencana pemerintah tersebut. Pilihan mengimpor juga terjadi karena jarang, atau bahkan, tidak ada jenis barang tersebut di Indonesia.

Menarik, hal Ini Digelar untuk Memajukan Para UKM

Ia kemudian mencontohkan kebanyakan produk ponsel berasal dari perusahaan asing, sedangkan dari dalam negeri hanya beberapa produk saja.

"Kalau bisa lokal dan lokal ada, kenapa tidak? Yang kami takutkan dan pemerintah juga concern, ya, kalau yang e-commerce impor langsung semua barang dari luar. Tapi nggak ngurusin produk-produk lokal. Mengerikan itu," tutur dia.

Bangun ekosistem

Kusumo menjelaskan kalau membangun ekosistem e-commerce tidak bisa dibatasi hanya pada satu hal saja namun bisa lebih fleksibel tergantung pada kebutuhan pasar.

Ia mengatakan, e-commerce besar seperti Alibaba dan Amazon, tidak hanya membuka warehouse (pabrik) dan logistik, tapi lebih dari itu. Keduanya bahkan sudah masuk ke sub sektor lainnya. 

"Kita lihat apa yang cocok untuk ekosistem di Indonesia. Membangun ekosistem itu bukan berarti kita harus membangun sendiri. Tapi kita bisa juga menempel atau kerja sama supaya ekosistemnya jadi," jelas Kusumo.

Ia pun setuju dan dengan tegas mengatakan bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia harus diutamakan, sebab banyak sektor yang bisa digarap oleh e-commerce lokal.

Lalu, dari sisi pembayaran, pengiriman hingga teknologi, Kusumo mencontohkan perusahaannya saat ini dalam proses bekerjasama dengan Indonesia Flight untuk memperluas pada wilayah online travel.

"Kan, nggak apa-apa. TV punya multiple channel, ya, kita juga bisa multiple channel juga dong?," ujarnya, berkilah. Indonesia Flight merupakan startup pertama di Tanah Air yang menghadirkan layanan pembelian tiket pesawat melalui aplikasi mobile.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya