The NextDev 2018, Telkomsel Ingin Startup Lokal Naik Kelas

Peluncuran NextDev 2018 Telkomsel
Sumber :
  • VIVA/Amal Nur Ngazis

VIVA – Telkomsel kembali mencari startup teknologi lokal yang berkualitas dalam ajang yang disebut The NextDev. Tahun ini merupakan tahun keempat Telkomsel mengadakan pencarian startup lokal tersebut. 

Penipu Makin Jago, GoFood Kian Peduli Keamanan Data Pribadi

Ajang tahun ini mengusung konsep yang lebih berbeda dibanding penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, yang lebih fokus pada sisi produk atau aplikasi. 

Pada NextDev kali ini, Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan, bakal lebih fokus pada orang atau pencipta startup-nya. 

Nilai Bisnis juga Tidak Kalah Penting di Era Digital

Selain itu, tema yang diusung pada NextDev kali ini juga lebih mendalam. Telkomsel mengambil tema Social Impact dan tidak membatasi bidang startup yang mendaftar. 

"Tema Social Impact ini semoga bisa memberikan solusi kehidupan sosial sehingga menjadi lebih produktif da tentunya memberikan kenyamanan dan nilai yang besar. Semoga bisa di-copy di negara lain," kata Ririek dalam pembukaan acara di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin 16 April 2018. 

Japan-Indonesia Innovation Summit 2022 Wadah Global Startup Lokal

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, NextDev kali ini menunjukkan komitmen Telkomsel untuk lebih luas dalam mengeksplorasi startup lokal. Sebab tak membatasi bidang startup seperti tiga edisi sebelumnya. Semua startup yang bisa memberikan dampak sosial positif bisa mendaftar. 

"Kita memang banyak persoalan sosial. Kami dari tahun ke tahun memang selektif, supaya kualitas startup kita naik kelas," ujar Dita.  

Sebagai perwujudan fokus pada orang (kreator) yang membuat startup, ajang kali ini mengusung dua kegiatan yaitu The NextDev Talent Scouting dipadukan dengan The NextDev Academy 2018. 

Dalam The NextDev Talent Scouting 2018, persyaratan utama aplikasi yang didaftarkan adalah harus mampu menghadirkan dampak sosial positif yang dapat membantu kehidupan masyarakat Indonesia. Beberapa contoh kategori sebagai dasar pengembangan solusi, yang merefleksikan berbagai bidang yang menyentuh aspek kehidupan masyarakat secara langsung, di antaranya pendidikan, pemerintahan, lingkungan, kesehatan, transportasi, pariwisata, energi, agrikultur, dan perdagangan.

Para peserta The NextDev Talent Scouting akan mempresentasikan ide-ide brilian mereka dalam pitching day yang berlangsung pada periode April hingga Oktober 2018 di tujuh kota, yakni Surabaya, Semarang, Denpasar, Batam, Samarinda, Yogyakarta, dan Jakarta. 

Para juri yang terdiri dari Yoris Sebastian (Founder OMG Consulting), Dennis Adishwara (Founder & CEO Layaria Network), David Soukhasing (Managing Director ANGIN), Alamanda Shantika (Founder Binar Academy), Alfatih Timur (CEO KitaBisa.com), dan Adita Irawati (VP Corporate Communications Telkomsel) akan menentukan startup-startup terbaik dari setiap kota yang akan berkompetisi pada Final Pitching Day di Jakarta pada Oktober 2018.

Selanjutnya, 20 startup terbaik berkesempatan mengikuti program pengembangan bisnis The NextDev Academy, serta memperoleh hadiah dan fasilitas pengembangan startup, yakni Seed Fund (seed funding untuk startup terbaik), Investors (akses ke angel investor & Venture Capital/VC), Mentoring (mentor yang didedikasikan khusus startup), Knowledge (training dari pakar dan praktisi startup), Marketing (peluang kerja sama strategis dengan Telkomsel dan akses pelanggan), Media Publication (akses ke media untuk publikasi yang meluas), serta Trip & Experience (kesempatan mengunjungi Silicon Valley dan perusahaan digital terbaik).

Persyaratan untuk bisa mengikuti kompetisi The NextDev tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni WNI berusia 18 hingga 30 tahun. Peserta dapat mendaftar secara individu atau tim (maksimal tiga orang) melalui situs thenextdev.id.

Sementara itu, The NextDev Academy 2018 merupakan sebuah ajang untuk mengasah dan mempertajam kualitas aplikasi yang diciptakan startup yang menjadi finalis The NextDev 2017. 

Dengan berpartisipasi dalam akademi yang berlangsung pada periode April hingga Oktober 2018 ini, para peserta akan memperoleh wawasan yang tepat dan bermanfaat sehingga mampu mengembangkan aplikasinya secara lebih efektif, sekaligus turut berperan serta dalam menjaga keberlangsungan komunitas pengembang aplikasi dan ekosistem digital berbasis aplikasi.

The NextDev Academy digelar untuk meningkatkan skalabilitas sosial pengusaha teknologi melalui pengembangan diri dan peningkatan kemampuan yang meliputi berbagai bidang bahasan, di antaranya dalam hal strategi bisnis, design sprint, branding, pengembangan produk, investasi, serta digital marketing

Dalam The NextDev Academy, para peserta akan memperoleh pengetahuan dan informasi yang komprehensif mengenai startup teknologi untuk meningkatkan kualitas aplikasi yang mereka ciptakan dan membangun bisnis dalam waktu dekat. Di samping itu, para peserta juga akan mempelajari berbagai keterampilan secara lebih mendalam untuk menghasilkan strategi perencanaan produk yang matang dan siap untuk dipasarkan.

The NextDev Academy 2018 terdiri dari tiga rangkaian kegiatan, yakni pelatihan intensif selama sepuluh hari (15-24 April 2018 di Jakarta), mentoring secara offline maupun online, dan progress tracking selama enam bulan. Para peserta akan didampingi oleh mentor-mentor yang berkompeten dalam pengembangan startup, yakni Dian Octarina Wulandari (COO Instellar), M. Ariff Kamal (SEO Director Group M), Andreas Senjaya (CEO iGrow), Dayu Dara Permata (SVP GO-JEK), Ramya Prajna (Co-Founder & Co-CEO Think Web), dan Gilang Gibranthama (CSO Binar Academy). Setelah melewati berbagai tahapan tersebut, dua evangelis terpilih akan memperoleh penghargaan berupa networking, publicity, virtual office, dan seed money.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya