Fintech Ini Bidik Nasabah Milenial, tapi Didominasi Ibu-ibu

GoDompet EmasDigi.
Sumber :
  • Dok. EmasDigi

VIVA – Emas merupakan salah satu investasi yang sudah lama menjadi pilihan. Alasannya karena harganya stabil dan mudah dalam mendapatkan keuntungan. Hal ini yang mendorong banyak orang ingin memiliki atau berinvestasi logam mulia tersebut.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Karena itulah, perusahaan rintisan berbasis teknologi keuangan (startup fintech), EmasDigi, memberikan layanan jual beli dan cicilan emas tiap bulan melalui aplikasi mobile dengan proses yang mudah dan waktu singkat.

Chief Executive Officer dan Founder EmasDigi, Claudia Kolonas mengatakan, nasabah bisa menukarkan saldo yang tersimpan di aplikasi dengan uang tunai atau emas batangan seberat minimal 5 gram.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Harga emas bisa berubah sewaktu-waktu sesuai perdagangan di PT Aneka Tambang Tbk. Meski begitu, ia menawarkan pembelian emas mulai dari Rp5.600 per 0,01 gram.

Ilustrasi emas batangan

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

"Itu harga sekarang. Kami pilih emas karena sangat dekat dengan kultur masyarakat. Kalau biasanya membeli emas repot dan butuh proses lama, kini bisa dilakukan secara online. Ini juga bagian dari peran kami meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” kata dia di Jakarta, Rabu, 25 April 2018.

Claudia menuturkan, bagi nasabah yang minat membeli emas di aplikasi mobile-nya, cukup mentransfer uang ke dalam GoDompet sebelum melakukan pembelian emas. Nasabah bisa menggunakan transfer dari bank (virtual account) serta DOKU e-wallet.

Selain itu, pengguna aplikasi EmasDigi juga dapat mencairkan simpanan emas ke dalam DOKU e-Wallet dengan jumlah nominal maksimal sesuai dengan saldo maksimal di DOKU e-wallet.

Beberapa fitur yang terdapat di aplikasi EmasDigi adalah beli emas, jual emas, kirim emas, tagih emas, tarik emas fisik, cari lokasi, dan tambah teman.

Ia meyakinkan nasabah jika harga jual EmasDigi sangat transparan dan terukur dalam bursa, karena bekerja sama dengan Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia dan izin dari Bappebti. "Aplikasi kami juga didukung oleh sistem teknologi terdepan. Jadi aman kalau setiap transaksi di EmasDigi," ungkapnya.

Karena sarat teknologi, Claudia membidik pasar kalangan milenial. Namun faktanya, selama tiga bulan berjalan menunjukkan bahwa 70 persen nasabahnya dari ibu rumah tangga. "Milenial cuma 30 persen. Ini yang menarik," tutur dia.

Hingga saat ini, EmasDigi sudah meluncurkan produknya di 34 kota yang berada di Indonesia, di mana pemesanan emas sebagian besar terjadi di wilayah Banjarmasin, Pontianak, Makassar, dan Batam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya