- Dokumen AwanTunai
VIVA – Perusahaan rintisan di bidang teknologi keuangan, AwanTunai, semakin semangat usai mendapatkan wejangan dari orang terkaya di China, Jack Ma. Mereka bahkan mengklaim perusahaan milik Jack Ma, Alibaba, memiliki kesamaan misi dengan AwanTunai.
"Kesamaannya yaitu mengembangkan ekonomi digital untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan ekonomi. Kami ingin membantu 63 persen masyarakat unbanked Indonesia yang menurut data World Bank berjumlah sekitar 150 juta orang, dan hanya sekitar 5 persen di antaranya yang memiliki fasilitas kartu kredit," ujar Chief Operating Officer AwanTunai, Windy Natriavi dalam keterangannya, Kamis 3 Mei 2018.
Windy menjelaskan, dalam acara yang digelar Alibaba pada 24 Maret-8 April 2018, AwanTunai datang ke China untuk mewakili Indonesia sebagai one of the fastest growing financial technology startup. Windy berkisah, Jack Ma menyampaikan sebuah prinsip ‘If not now, then when? If not us, then who? Wejangan inilah kemudian yang menjadi penggugah semangat bagi AwanTunai.
Menurut Windy, banyaknya masyarakat Indonesia yang mengalami kesulitan saat mengajukan pinjaman merupakan masalah yang harus ditemukan solusinya. AwanTunai pun hadir sebagai startup teknologi finansial untuk masyarakat Indonesia yang ingin mengajukan cicilan tanpa kartu kredit.
Persyaratan pengajuan pinjaman AwanTunai hanya dengan e-KTP dan proses pencairan limit hanya dalam 15 menit diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pinjaman cepat, mudah dan bebas ribet.
Saat ini AwanTunai telah dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia yang berdomisili di daerah Jabodetabek, bagi kalangan pekerja tetap, baik negeri maupun swasta. Saat ini AwanTunai sudah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 toko di Jabodetabek.
Angin Segar untuk Startup Pemula
Starventure memberi dukungan bagi para pelaku bisnis yang baru saja mulai atau startup pemula dengan penyediaan sumber daya dan keahlian.
