Tiga Kunci Bikin Gojek Pede Lahirkan Konten Video Go-Play

Ilustrasi pemakaian Gojek.
Sumber :
  • www.lelogama.go-jek.com

VIVA – Perusahaan aplikasi berbasis transportasi Gojek mengklaim sudah memiliki 900 ribu mitra pengemudi, baik ojek maupun mobil, 125 ribu pedagang dan 100 juta transaksi per bulan, di mana hingga Desember 2017 terdapat 15 juta pengguna aktif di platformnya.

Bakal Ada 3 Program Live Streaming JKT48 Tayang di Go Play

Kini, kompetitor Grab di Asia Tenggara itu melakukan diversifikasi layanan konten dengan meluncurkan layanan streaming video, Go-Play.

Wakil Presiden Senior Akuisisi dan Pengembangan Gojek, Michy Gustavia mengatakan, Go-Play akan membantu Gojek dalam menjaga penggunanya tetap terlibat dalam ekosistemnya sendiri dengan cara membuka pintu membuat konten yang disukai pengguna.

Nyerah karena COVID-19, Aplikasi Transportasi Online Pilih PHK Massal

Layanan Gojek.

Selain itu, Go-Play diharapkan menambah pendapatan berlangganan berulang. Go-Play merupakan layanan langganan konten berbasis harian, mingguan dan bulanan. Menurut kabar, konten yang disediakan layanan ini serupa dengan model konten di Netflix.

Grab 'Bakar Duit' Rp7 Triliun di Vietnam, Takut Disalip Gojek

Mengutip situs Ihs, Sabtu, 5 Mei 2018, sebelumnya Gojek sudah meluncurkan Go-Video sejak 2016. Ini adalah kompetisi yang mendorong talenta lokal untuk mengirimkan video singkat dalam berbagai kategori seperti drama, komedi, dokumenter, animasi, dan musik.

Inisiatif ini dapat membantu Gojek menemukan bakat lokal dan mengumpulkan informasi tentang jenis konten apa yang populer untuk pengguna platformnya.

Ojek online pakai gagang telepon zaman dulu

"Go-Play akan 95 persen fokus di Indonesia. Konten ini memiliki dampak yang positif," ujar Gustavia.

Meskipun basis pengguna kuat Gojek memberikan keuntungan pada tahap awal pengembangan layanan streaming video, namun masih harus menghadapi persaingan dengan layanan serupa.

Sebut saja iflix, Hooq, dan Viu - ketiganya pemain layanan streaming video regional - serta penyedia konten lokal lainnya.

Bahkan, iflix sudah melangkah lebih maju yakni melakukan diversifikasi layanan video untuk menyertakan model yang didukung iklan.

Transportasi online Gojek.

Hal ini menunjukkan tantangan untuk memonetisasi pengguna melalui layanan berlangganan di wilayah tersebut karena kecenderungan konsumen untuk membayar konten online, rendah.

Kendati demikian, Gojek diprediksi dapat mengambil hati pengguna untuk menggunakan Go-Play karena memiliki tiga keuntungan, yaitu branding, kemitraan dan pengetahuan lokal.

"Ini menjadi pertanda baik untuk keberhasilan layanan streaming video Gojek di Indonesia. Tetapi, apakah itu akan berhasil hidup berdampingan dengan beberapa pemain utama lainnya? Akan ditentukan oleh seberapa kuat Gojek menawarkan harga dan keunggulan konten mereka," bunyi keterangan Ihs. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya