- dok.ist
VIVA – Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Achmad Alkatiri menilai, pemasaran merek atau brand lewat perangkat mobile menjadi tren, karena banyak orang yang beralih dari desktop atau laptop.
"Mobile berkontribusi sangat signifikan di bisnis e-commerce. Kalau dahulu orang sering ngebuka laptop atau desktop baru online shopping. Sekarang mereka literally bisa ngelakuin itu di mana saja," kata dia di Jakarta, Senin, 7 Mei 2018.
Alkatiri menuturkan, bahwa mayoritas konsumennya datang dari mobile aplikasi. Karena itulah menjadi alasan Lazada Indonesia menaruh fokus terbesarnya di mobile marketing.
"Mobile marketing menjadi the biggest focus of Lazada. Apapun key message kita di luar sana, kita berusaha menaruh key message unduh (download) aplikasi (Lazada) sekarang. This is the future of Indonesia," ujarnya menambahkan.
Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan, lewat iklan di mobile, ia mengaku akan berpindah dari brand awareness menjadi brand communication dengan mengadakan banyak promo seperti flash sale.
Data milik jejaring sosial Facebook menyebut, rata-rata penggunaan mobile di Indonesia dalam sehari mencapai 4 jam 20 menit. Bahkan, selama Bulan Suci Ramadan, jumlah pengguna Facebook dan Instagram melonjak hingga 97 persen.
Tak heran bila saat ini pengiklan di mobile platform menjadi penting, sehingga Facebook mengajak beberapa merek seperti Lazada beriklan lewat mobile platform, baik di Facebook maupun Instagram Stories. (mus)