- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Perusahaan aplikasi berbasis transportasi Gojek mengumumkan akan berinvestasi sekitar US$500 juta (Rp7 triliun) untuk ekspansi ke empat negara dalam empat bulan ke depan.
Keempat negara tersebut, seperti dikutip situs Straitstimes, Kamis, 24 Mei 2018, adalah Singapura, Vietnam, Thailand dan Filipina. Dari empat baru satu negara yang pasti akan disambangi Gojek, yaitu Vietnam pada Juli 2018.
Langkah ini untuk meningkatkan persaingannya dengan Grab yang berbasis di Singapura, yang sudah beroperasi di Indonesia, pasar transportasi berbagi tumpangan terbesar di Asia Tenggara.
Untuk itu, Gojek akan mencari mitra lokal dengan minat dan keahlian di masing-masing pasar tersebut. Sebelumnya, Gojek dilaporkan telah melakukan pembicaraan dengan raksasa taksi Singapura, ComfortDelGro, untuk "mempererat hubungan."
Pendiri dan Kepala Eksekutif Gojek, Nadiem Makarim mengatakan, konsumen paling bahagia ketika mereka punya pilihan, dan pada saat ini, orang-orang di Vietnam, Thailand, Singapura dan Filipina tidak merasa bahwa mereka mendapatkan cukup banyak pilihan dalam bepergian.
"Kami berharap bahwa ketika kami tiba di 'rumah yang baru,' kami cepat menjadi aplikasi gaya hidup semua orang. Itu harapannya. Kami berharap kehadiran kami akan menyediakan pasar persaingan yang sehat dan disambut dengan baik," jelas Nadiem.
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas
Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.
