Sadis, Sopir Grab Rontokkan Gigi Calon Penumpang

Taksi Grab di Singapura.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang

VIVA – Seorang pria yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online Grab Car menganiaya calon penumpang. Kejadian ini terjadi di Singapura.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Alhasil, empat gigi korban rontok setelah dibogem oleh pelaku. Penyebabnya karena pembatalan pesan perjalanan di aplikasi Grab Car pada Sabtu, 12 Mei 2018 sekitar pukul 11.50 pagi waktu setempat.

Korban diketahui bernama Henry ini mengatakan bahwa dirinya bersama keluarga akan berangkat menuju Choa Chu Kang dari Block 727 Yishun Street 71, pada saat kejadian.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Ia kemudian memesan layanan transportasi berbagi tumpangan tersebut melalui aplikasi Grab, dan seorang pengemudi Audi hitam menanggapi pesanannya sekitar pukul 11.33 pagi.

Ketika pelaku tiba di blok Henry sembilan menit kemudian, ia mengatakan kepada Henry bahwa ia tidak akan dapat menjemput karena Henry memiliki seorang anak berumur 5 tahun bersamanya.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Pelaku kemudian memberi saran Henry untuk memesan taksi online yang lain. Henry setuju dan taksi online tersebut pergi. Ia lalu memesan kembali taksi online dengan aplikasi yang berbeda.

Grab Akuisisi Uber.

"Ketika saya dan keluarga sedang menunggu, tiba-tiba pengemudi Audi menghampiri saya dan membentak saya," kata Henry, seperti dikutip situs Asiaone, Senin, 28 Mei 2018.

Menurut pengakuan Henry, pelaku memarahinya lantaran Henry tidak membatalkan aplikasi pemesanan Grab sebelumnya. Ia lalu menjelaskan kepada pelaku bahwa seharusnya dia yang melakukan pembatalan karena menolak untuk mengambilnya.

Henry mengatakan bahwa pengemudi Audi tak hanya berkata kasar kepadanya tetapi mencoba memengaruhi taksi online kedua pesanan Henry agar ikut tidak mengambilnya.

"Akhirnya, karena tidak mau panjang-lebar, saya setuju untuk membatalkan pesanan dari aplikasi saya. Ketika saya sudah naik mobil dan duduk di kursi depan, tiba-tiba sopir Audi buka pintu mobil lalu memukul wajah saya. Sangat keras," ungkap Henry.

Henry menyebut pelaku memukul wajahnya yang menyebabkan empat giginya rontok dengan banyak darah tanpa peringatan. Ia segera menghubungi polisi dan meminta keluarganya untuk kembali ke rumah karena khawatir kalau pelaku mungkin akan menyerang mereka juga.

Kantor Uber dan Grab di Singapura.

Setelah memukul, pelaku tampak berusaha untuk pergi, tetapi Henry mencegahnya. Polisi dan layanan darurat segera tiba di tempat kejadian, dan sopir Audi ditahan dan diinterogasi oleh polisi.

Sementara Henry langsung dibawa unit gawat darurat di Rumah Sakit Khoo Teck Huat untuk menjalani perawatan. Adapun pihak Grab mengaku akan bertindak tegas terhadap mitra pengemudinya.

"Keamanan pelanggan, baik pengemudi maupun penumpang, adalah prioritas mutlak. Kami tidak mentolerir perilaku barbar seperti itu. Kami siap bekerja sama dan mendukung penuh investigasi polisi yang sekarang sedang berlangsung," jelas Manajemen Grab. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya