Facebook Buat Tim Investigasi Cegah Penyalahgunaan Sistem

Ilustrasi Facebook.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Geralt

VIVA – Facebook dikabarkan membuat tim investigasi untuk menemukan kerentanan pada sistem sebelum ditemukan oleh pihak tak bertanggung jawab. Tim ini dinamakan Tim Operasi Investigasi, berisi mantan pekerja intelijen, hingga peneliti.

267 Juta Data Pengguna Facebook Bocor di Internet

Selain coba menemukan kerentanan pada sistem, tim ini juga bertugas menanggulangi kerentanan tersebut. Saat ini mereka sedang menguji beberapa sistem internal, seperti sistem periklanan Facebook, page, Instagram, dan Messenger.

Pihak Facebook menyatakan tim ini sedang mencari perilaku bermasalah, memeriksa kata kunci, dan sinyal lain yang dapat meningkatkan potensi masalah.

Setahun Berlalu, AS Sebut Facebook Cambridge Analytica Tipu Konsumen

"Apa yang kami miliki sekarang adalah sekumpulan orang yang benar mencari bagaimana Anda bisa melakukan sebuah kesalahan. Pekerjaan mereka secara keseluruhan adalah melihat ke depan dan mencari tahu apa yang akan terjadi," ujar Direktur Integritas Bisnis Facebook, Lynda Talgo, dilansir laman BuzzFeed News, Senin, 25 Juni 2018.

Tim ini sebenarnya sudah direncanakan tahun lalu, saat eksekutif perusahaan mengakui bahwa beberapa sistem internal justru dapat terlihat jelas dari pihak luar. Sementara Facebook tak bisa mengantisipasinya.

Dianggap Mengerikan, Facebook Diam-diam Aktifkan Kamera Lho

Masalah yang terjadi beberapa tahun terakhir seperti disalahgunakannya dalam kegiatan politik. Hal ini tentu mengkhawatirkan. Maka ke depan, tim investigasi Facebook tak akan lagi berpikir untuk melakukan yang terbaik bagi penggunanya, namun juga menyiapkan skema kemungkinan terburuk apabila terjadi.

Selain Facebook, Google juga telah menyiapkan 'Intelligence Desk' di Youtube. Alat ini disiapkan pada platform Youtube untuk mendeteksi konten kontroversial sebelum berubah jadi masalah.

Serupa, Twitter juga mulai membatasi visibilitas orang yang akan men-twit yang mengindikasikan bakal mempermainkan sistem. "Berbicara dari pengalaman saya sendiri dan rekan yang saya ajak bicara di bidang ini, ini sepertinya ada tanggung jawab yang lebih luas dari yang kita rasakan," tambah Talgo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya