Booming Game Online, Gojek Bikin Usaha Baru Go-Live Namanya

Head of e-Gaming Go-Live, Rudolph Karundeng.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Perusahaan aplikasi berbasis transportasi online, Gojek, melebarkan sayap bisnisnya dengan membuat perusahaan untuk menjalankan sebuah event organizer (EO) bernama Go-live. Perusahaan ini sudah berdiri sejak Januari 2018.

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

"Jadi, kita dari Gojek ingin membuat even khusus masyarakat. Dibuatlah divisi baru. Ini alasan kenapa kita enggak pegang sendiri atau kerja sama dengan orang lain," kata Head of e-Gaming Go-Live, Rudolph Karundeng, di Jakarta, Senin, 2 Juli 2018.

Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya Go-live adalah event organizer dengan unique live experience. Even yang dikerjakan seputar eSports, olahraga, konser musik, dan festival.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Tidak hanya menjalankan sebuah even tapi juga bisa menjadi tempat promosi ataupun investor. Go-live bukan berbentuk fitur baru dalam aplikasi Gojek, tetapi pembuat even yang juga menggandeng layanan Gojek lainnya, yaitu Go-tix dan Loket.com.

"Kalau buka aplikasi Gojek, kita memang tidak ada. Karena barang kita dijual lewat Go-tix kalau payment system-nya Gopay," kata Rudolph.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Ia menambahkan jika Go-live membuka pintu selebar-lebarnya bagi semua orang yang ingin even-nya ditangani olehnya. Konsep unik yang dibawa perusahaannya bisa datang dari mana saja, bukan hanya even besar saja.

Selama satu tahun ke depan, Go-live akan berusaha banyak mengadakan even di beberapa kota besar di Indonesia. Salah satunya dengan ikut serta mengadakan Indonesia Game Experience (IGX) 2018 yang digelar pada 7 dan 8 Juli 2018.

Tak hanya itu, Rudolph menginginkan dengan konsep mengajak gamers dan non-gamers yang diundang di acara tersebut bisa membuka mata para pengunjungnya bahwa gamers bisa jadi sebuah pekerjaan yang menjanjikan juga.

Namun, ketika disinggung ekspansi Gojek ke dua negara di Asia Tenggara, Vietnam dan Thailand, ia tak mau berkomentar apakah Go-live ikut serta dibawa ke dua negara tersebut.

"Kalau itu harus tanya parent company. Saya enggak boleh ngomongin itu," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya