- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Saat ini konten pembuatan gambar 360 derajat tengah populer di kalangan generasi milenial. Jika beberapa waktu lalu video berbentuk Boomerang banyak diadopsi, maka konten 360 derajat ini tak lama lagi menggantikan posisi Boomerang.
Salah satu perusahaan yang bermain di konten ini adalah 360Pro.id. Menurut Chief Marketing Officer 360Pro.id, Firmanda Saputra, belum banyaknya vendor yang bermain di industri ini membuat mereka memanfaatkan peluang yang ada.
"Sudah banyak even yang kita jalanin. Di sini bukan pertama kali. Untuk pengambilan gambar kita pakai 16 sampai 48 kamera. Kita pakai Canon EOS 1300D," kata Firmanda kepada VIVA, dalam acara On-Off Festival 2018 di Gandaria City, Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2018.
Ia melanjutkan bahwa proses pengambilan gambar tidak berbeda dengan proses pada umumnya. Ketika semua kamera sudah mengambil gambar maka akan ada aplikasi khusus buatan mereka yang kemudian mengelola gambar.
Untuk mengelola gambar biasa menjadi gambar 360 derajat, aplikasi membutuhkan waktu sampai dengan 20 detik. Hasil gambar 360 derajat akan berbentuk softcopy dan bisa langsung diterima lewat surat elektronik atau email.
Firmanda menambahkan kalau mereka bisa langsung 'memamerkan' gambar 360 derajatnya di media sosial seperti Instagram. "Kita enggak perlu bawa mesin printer lagi ke tempat acara. Lebih hemat. Enggak perlu kertas foto dan tinta," tegas dia.
Ia juga menuturkan penggunaan kamera sengaja diselaraskan agar format dan hasil jadi gambar tidak memiliki perbedaan.
Konsumen pun bisa memilih sesuai kebutuhan. Untuk gambar 160 derajat digunakan 16 kamera, sedangkan putaran penuh akan menggunakan 48 kamera.
360Pro.id merupakan salah satu photobooth yang digandeng Indovidgram dalam On-Off Festival yang dilaksanakan pada 11-12 Agustus 2018. Pengunjung bisa melakukan photobooth 360 derajat di sana secara gratis.
