Tarif Ojek Online Naik Akibat Ancaman, Ini Komentar Gojek

Transportasi online Gojek.
Sumber :
  • Serba Gojek

VIVA – Menjawab tuntutan mitra pengemudi atau driver ojek online di seluruh Indonesia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akhirnya menaikkan tarif angkutan berbasis aplikasi tersebut menjadi Rp2.200 dari Rp1.600 per kilometer.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Akan tetapi, Vice President Corporate Communications Gojek, Michael Say, membantah kenaikan tarif akibat ancaman demo driver.

"Enggak, bukan karena itu. Setiap kali kita menyesuaikan tarif karena melihat kondisi dan karakteristik pasar. Kalau masalah tarif, kan, Gojek memang sudah tertinggi di pasaran," kata dia Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Michael juga mengklaim bahwa setiap adjustment atau keputusan yang mereka lakukan bertujuan untuk menjaga pendapatan driver dan memperhatikan keseimbangan antara konsumen dengan mitra pengemudi.

"Kami ingin balance. Dari konsumen kalau kita lihat itu sudah banyak voucher dan promo yang bisa mereka dapatkan. Sisi konsumen kita dorong, pendapatan driver juga kita jaga," ujarnya.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Sebelumnya, para pengemudi ojek online memberi ancaman untuk melakukan aksi demonstrasi, bersamaan dengan pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang.

"Tarifnya saat ini naik jadi Rp2.200-3.300 per kilometer," ujar Michael. Kenaikkan tarif menjadi angin segar bagi para driver.

Gojek juga menyediakan tiga program khusus untuk memanjakan mitranya. Tidak hanya untuk mitra saja, mereka juga menyediakan Program Independence Day untuk para konsumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya