- REUTERS/Edgar Su
VIVA – Perusahaan aplikasi berbasis transportasi, Grab, mendesak Badan Waralaba dan Pengaturan Transportasi Darat atau LTFRB Filipina, untuk secepatnya mengesahkan kenaikan jumlah kendaraan roda empat untuk transportasi online.
Mengutip situs ABS-CBN, Rabu 29 Agustus 2018, Juru Bicara Grab Filipina, Leo Gonzales meminta regulator, agar menyetujui penambahan jumlah kendaraan roda empat menjadi sebesar 80 ribu unit dari sebelumnya 65 ribu unit.
"Saat ini, kami hanya bisa 'melayani konsumen secara efisien'. Dari 10 pemesanan yang kami layani, hanya empat konsumen. Sebab, hanya 35 ribu mitra pengemudi aktif yang tersisa untuk melayani sekitar 600 ribu pemesanan setiap harinya," kata Gonzales.
Ia menambahkan, Badan Waralaba dan Pengaturan Transportasi Darat Filipina juga bisa menggantikan kendaraan yang tidak aktif ke dalam daftar mobil yang terakreditasi.
"Lebih banyak yang harus dilakukan untuk mengakhiri antrean penumpang, pengemudi, dan perusahaan jaringan transportasi lainnya. Kami meminta LTFRB untuk secepatnya mengganti kendaraan tidak aktif dengan kendaraan aktif, supaya pelayanan tetap berjalan," jelas dia.
Dari yang diusulkan LTFRB sebanyak 65 ribu unit kendaraan, hanya 42 ribu unit kendaraan yang tersisa beroperasi setelah Uber keluar dari persaingan transportasi online di Asia Tenggara pada 27 Maret 2018. Grab menguasai lebih dari 90 persen pangsa pasar transportasi berbasis aplikasi online di Filipina pascaakuisisi Uber.
Langkah Grab ini menyebabkan kekhawatiran, lantaran berpotensi memonopoli pasar transportasi online. Selain itu, juga terdapat 59.020 mitra pengemudi yang terdaftar di bawah Grab dan Uber, di mana Grab memiliki sekitar 29.446 mitra pengemudi. (asp)