Cari Dana Segar Rp29 Triliun, Cara Gojek Jegal Grab di Asia Tenggara

Peluncuran GO-VIET, aplikasi on demand yang didukung GO-JEK
Sumber :
  • Dok. Ideagroup

VIVA – Gojek langsung tancap gas melawan Grab dalam ekspansi pasar di luar Indonesia. Gojek dikabarkan sedang penjajakan suntikan dana baru senilai US$2 miliar atau Rp29 triliun.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Menurut perusahaan investasi Singapura, Monk's Hill Ventures (bukan investor Gojek) langkah itu merupakan usaha startup asal Indonesia tersebut untuk menjegal Grab di pasar Asia Tenggara.

Sebelumnya, Gojek menargetkan sepanjang tahun ini mendapat suntikan dana segar senilai US$3 miliar atau Rp44 triliun. Managing Director Monk’s Hill Ventures, Kuo-Yi Lim mengatakan persaingan dengan Grab tak sebatas merebus geografis atau pasar tapi juga bagaimana menyediakan berbagai layanan apakah itu pengiriman atau pembayaran.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

"Ada juga sedikit perlombaan yang sedang berlangsung dalam penggalangan modal dua pesaing ini," ungkap Kuo-Yi Lim, seperti dikutip dari Straits Times, Senin, 17 September 2018.

Perwakilan Gojek sejauh ini belum memberi tanggapan atas kabar tersebut.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Akan tetapi, sinyal Gojek sedang berburu dana segar memang disampaikan oleh Presiden Gojek, Andre Soelistyo. "Kami sedang membangun kekuatan bisnis yang benar-benar ingin membuat perubahan di Indonesia dan ekspansi di Asia Tenggara," tegas dia, dalam panel Milken Institute Asia Summit, akhir pekan lalu.

Gojek terus menaikkan valuasi perusahaannya. Terakhir, Gojek mendapatkan suntikan dana senilai US$1,5 miliar atau Rp22 trilun dari investor baru. Pada suntikan dana terakhir, posisi valuasi Gojek mencapai US$5 miliar atau Rp73 triliun.

Beberapa investor yang sudah menyuntikkan investasinya ke Gojek beberapa di antaranya yaitu Tencent Holdings, Temasek Holdings dan Warburg Pincus. Sumber anonim yang mengetahui kabar ini mengatakan Gojek kemungkinan akan mengunci putaran baru suntikan dana segar ini dalam beberapa pekan ke depan. (dhi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya