Startup Cetak Foto Digital Lokal Ini Punya Mesin Canggih Buatan Israel

Contoh Album ID Photobook.
Sumber :
  • blog.idphotobook.com

VIVA – Perusahaan rintisan atau startup cetak foto digital, ID Photobook, memiliki mesin cetak foto canggih buatan Israel. Hal ini karena banyaknya permintaan cetak foto tetapi warnanya tidak pudar atau berubah.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Kepala Eksekutif ID Photobook, Afrig Waseso mengatakan, mesin cetak foto ini sudah sesuai standar dengan perusahaan-perusahaan photobook di Amerika Serikat.

"Investasi terbesar kita di mesin cetak. Karena, kita memperhatikan kecepatan mesin mencetak dan akurasi warna. Apalagi, sekitar 80 persen pelanggan kita ibu-ibu muda dan 20 persen dari milenial. Mereka ingin hasilnya cepat dengan hasil yang sempurna," kata Afrig kepada VIVA, Selasa, 9 Oktober 2018.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Selain itu, ia mengaku jika mesin cetak foto miliknya bisa membuat foto yang ukuran file-nya kecil tidak pecah saat menjadi album. Foto-foto yang seperti ini, lanjut Afrig, biasanya dari media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Menurutnya saat ini cetak foto digital menjadi gaya hidup di masyarakat. Alasannya, sekarang ini perangkat telepon pintar atau smartphone memiliki kualitas kamera yang semakin bagus.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

"Rata-rata kiriman foto yang masuk ke kami dari kamera yang ada di perangkat smartphone. Konsumen yang ingin cetak foto, cukup upload foto saja, lalu duduk santai di rumah. Soal desain sampai finishing, kami yang tangani," ungkap Afrig.

Kendati demikian, meskipun sudah banyak smartphone berkamera dengan berbagai merek, kalau bicara hasil foto, ia mengaku hasil kamera digital lebih baik.

Afrig menyebut rata-rata pembelian mencapai 700-1.000 album berbentuk photobook setiap harinya. Jika dihitung secara bulanan maka angkanya mencapai tidak kurang dari 30 ribu album.

Secara operasional, ia mengklaim pemesanan yang masuk ke ID Photobook menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, sejak Agustus lalu, pihaknya memiliki pelanggan dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya