Venture Capital China Bawa Duit Rp150 Miliar ke Indonesia

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • Web In Travel

VIVA – Perusahaan modal ventura atau venture capital asal China, Gobi Partners, mengumumkan investasi perdana di Indonesia sebesar US$10 juta atau Rp150 miliar melalui Gobi-Agung Fund yang ditujukan untuk pengembangan usaha rintisan atau startup bidang teknologi.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Mitra Ventura Gobi-Agung Fund, Arya Putra Ketut Masagung, mengaku menargetkan pendanaan startup untuk tahap awal di pasar Asia Tenggara hingga US$1 juta atau Rp15 miliar per transaksi.

"Fokus utamanya di Indonesia dan Asia Tenggara. Mengingat pengalaman Gobi sebagai pemain regional maka posisi kami sebagai jembatan untuk startup di kawasan ini," kata Arya, seperti dikutip dari Deal Street Asia, Rabu, 17 Oktober 2018.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Arya sebelumnya memegang posisi eksekutif di startup transportasi Silicon Valley, Ebby, dan Verlocal, marketplace hyperlocal.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi
Mitra Ventura Gobi-Agung Fund, Arya Putra Ketut Masagung.

Ia menuturkan bahwa Indonesia sedang berada di tengah pertumbuhan yang cepat, di mana bukan lagi sebatas pasar lokal tetapi menjadi pasar internasional.

Arya mengaku Fastwork adalah platform lokal pertama yang diinvestasikan oleh Gobi-Agung Fund. Namun, ia enggan menyebut nilai investasi yang digelontorkan ke platform jasa freelance.

Didirikan pada 2015 oleh sekelompok insinyur dan entrepreneur dari Silicon Valley dan New York, Amerika Serikat, Fastwork merupakan salah satu platform freelancing profesional yang diklaim terbesar di Asia Tenggara.

Saat ini Fastwork mempekerjakan lebih dari 50 orang di Indonesia dan Thailand. Selain Fastwork, portofolio pendanaan Gobi antara lain Deliveree, iPrice, Orami, Picmix, Sale Stock, Travelio dan TripVisto.

Dengan berinvestasi di kedua sisi, perusahaan yang ingin masuk ke Indonesia dan perusahaan Indonesia yang ingin keluar, Arya mengaku dapat memaksimalkan potensi ekosistem regional dan menciptakan nilai tambah untuk startup di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya