- Tokens24
VIVA – Perusahaan rintisan atau startup Blockchain, Platin, sedang membuat terobosan baru dalam teknologi bantuan kemanusiaan global. Mereka mengembangkan protokol Proof of Location (PoL) yang unik pada Blockchain.
Dengan protokol unik ini nantinya aset digital, termasuk cryptocurrency, dapat dikirimkan dengan aman ke mana pun di seluruh dunia.
Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO) Platin, Allon Mason mengatakan, cryptocurrency yang didapatkan melalui airdrop dikendalikan oleh kontrak pintar (smart contract) dan bisa didapat dengan menggunakan ponsel pintar atau smartphone apa pun.
Menurutnya, meskipun terdapat banyak fitur aplikasi di platformnya, seperti mendistribusikan makanan sampai ke toko-toko hingga mendorong brand awareness, namun kemampuannya yang sangat mendalam adalah ketika dapat membantu banyak orang di masa krisis.
"Bencana seperti gempa bumi, badai, dan banjir, adalah beberapa contoh di mana kehidupan masyarakat terganggu dan membutuhkan bantuan. Kami menawarkan beberapa solusi bagi masalah mendasar yang muncul ketika bencana terjadi," kata Mason, dalam keterangannya, Kamis, 18 Oktober 2018.
Solusi yang ditawarkan antara lain memungkinkan penggalangan donasi yang dapat dikumpulkan dengan cepat. Orang-orang akan dapat mengirim cryptocurrency secara langsung ke area yang membutuhkan. Karena, layanan telekomunikasi kerap menjadi salah satu hal pertama yang dipulihkan pascabencana.
Selain itu, sumbangan ini memiliki biaya yang lebih rendah daripada sumbangan dari beberapa organisasi. Biaya-biaya ini sering mengurangi kepercayaan donatur karena sedikit donasi mereka yang benar-benar sampai kepada mereka yang terkena dampak bencana.
“Sangat penting untuk mengembangkan cara baru yang bersifat desentralisasi untuk mendistribusikan bantuan pada mereka yang membutuhkan. Kami pikir airdrop dengan geo-located melalui protokol Proof of Location pada Blockchain bisa menciptakan cara baru untuk distribusi bantuan secara cepat," tutur Mason.
Bukan itu saja. Platin juga membantu meningkatkan kepercayaan donatur dalam berbagai cara. Donatur mendapatkan feedback yang cepat dan mendetail bahwa dana mereka telah diberikan pada orang-orang yang memang berada di area krisis.
Mason mengaku bahwa donatur diyakinkan dengan adanya sistem yang akan mengembalikan donasi yang tidak dipakai pada batas waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Cara lainnya adalah Platin juga memungkinkan fitur limit pada setiap wallet untuk meyakinkan bahwa tidak terjadinya penimbunan dan semua donasi tidak dikumpulkan oleh pihak-pihak lain," ungkap dia.
