Bonceng, Ojek Online Baru Saingan Go-Jek dan Grab

Bonceng
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Platform transportasi online yang sebelumnya ditempati oleh Gojek dan Grab, kini memiliki saingan baru, Bonceng. Resmi diperkenalkan pada 10 November lalu, aplikasi ini disebut memiliki sistem yang berbeda dibanding dengan pendahulunya, mereka memberi hak penuh untuk pengemudi asalkan sudah memenuhi syarat untuk bisa online.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Bonceng mengklaim tidak akan memotong pendapatan driver, dan sepenuhnya hasil menjadi milik mereka. Lalu letak perbedaannya juga berada di tarif, di mana mereka tidak lagi menggunakan jarak, melainkan berdasarkan radius jarak yang dikelompokan dan dimasukkan ke dalam harga yang sudah dibulatkan. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp5 ribu.

Menggunakan sistem demikian karena mereka disebut tidak ingin terjebak dalam permainan harga, demi kelancaran transaksi. Lalu platform ini bisa membuat pemesanan sesuai dengan waktu yang diinginkan, dengan estimasi hingga tujuh hari ke depan. Sehingga mereka tidak harus menunggu dalam waktu yang lama, jauh lebih efisien.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

"Terdapat panic button, berlogokan lonceng yang hadir saat melakukan perjalanan. Tombol tersebut menghubungkan mereka ke kantor polisi, layanan ambulans hingga kontak kerabat terdekat. Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mereka hanya tinggal memanfaatkan tombol tersebut," ujar Founder and Chief Executive Officer Bonceng, Faiz Noufal dalam keterangan tertulis, Senin, 12 November 2018.

Tombol darurat sebelumnya telah dimiliki Grab, namun hanya tersambung ke orang terdekat pengguna. Aplikasi ini juga mengklaim tidak hanya memanjakan konsumen saja, namun juga peduli akan nasib pengemudi.

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Saat ini mereka telah memiliki beberapa layanan, seperti bonceng motor, bonceng mobil, dan bingkis (layanan antar paket). Sedangkan untuk bungkus (layanan antar makanan), belum dapat digunakan karena belum memenuhi standar layanan yang diinginkan perusahaan.

Sebagai produk anak bangsa, nama Bonceng yang mereka pilih juga karena rasa nasionalis. Mereka ingin membuat platform yang tidak 'kebarat-baratan', sehingga bisa menunjukkan jati diri asli Indonesia. Jika dua pesaingnya yang telah memiliki nama besar sama-sama mengadopsi warna hijau. platform ini memilih dominasi wana merah putih, sesuai dengan warna bendera Tanah Air.

Pada 28 Oktober lalu, bertepatan dengan sumpah pemuda, mereka membuka pendaftaran pengemudi dan telah menampung dua ribu pengemudi, baik roda dua maupun empat yang siap melayani di area Jakarta. Pengguna juga sudah dapat memesan Bonceng dengan terlebih dahulu download aplikasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya