Siasat Gojek Tawari Top-up Gopay Tanpa Konsumen Tersinggung

Vice President Corporate Communication Gojek Indonesia, Michael Reza Say
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Layanan aplikasi berbasis transportasi, Gojek, menanggapi keluhan beberapa konsumen soal tawaran top-up Gopay oleh mitra pengemudi atau driver. Karena itu, mereka menggelar sosialisasi agar driver bisa menawarkan top-up tanpa menyinggung perasaan.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

“Paling penting human touch-nya. Karena, salah satu fitur kami tambahkan supaya mitra bisa mendapat penghasilan tambahan,” kata Vice President Corporate Affairs Gojek, Michael Say, di Jakarta, Jumat, 23 November 2018.

Ia mengaku sudah menerima laporan bahwa konsumen Gojek yang mengeluhkan soal top-up menurun drastis. Sementara itu, Vice President Drivers Community Gojek, Jaka Wiradisuria, mengungkapkan keluhan pelanggan soal Gopay sudah disampaikan pihak perusahaan melalui kopi darat dengan komunitas.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Ada sekitar 4.000 komunitas yang mengikuti acara ini sejak awal 2018. Jaka menyebut kopdar menjadi tempat komunikasi dua arah. Bukan hanya mendengar masukkan dari mitra, namun perusahaan juga menyampaikan feedback yang diterima dari pelanggan mereka.

Di acara tersebut Gojek melakukan sosialisasi penawaran top-up Gopay. Mereka berusaha untuk membuat mitranya mengubah cara dalam menawarkan agar tidak terjadi masalah.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

“Kami pastikan mitra itu sadar. Dari yang baik menawarkan Gopay dengan sopan, tidak menimbulkan rasa enggak nyaman karena ada kesan dipaksa atau dibatalkan," jelasnya.

Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, dalam paparan publik insidental GoTo Group.

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan rugi bersih di sepanjang tahun 2023, yang mencapai Rp 90,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024