Jack Ma Tajir Karena Bergabung dengan Partai Komunis?

Pendiri Alibaba, Jack Ma.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa

VIVA – Jack Ma, pendiri raksasa teknologi asal China, Alibaba, dan salah satu orang terkaya di dunia, dikabarkan merupakan anggota Partai Komunis China, yang kini beranggotakan 89 juta orang.

Mengenal Sosok Pemimpin Tertinggi Negara Iran, Ternyata Bukan Presiden

Kabar tersebut diungkap People's Daily, media yang diklaim memiliki afiliasi dengan partai, dalam sebuah artikel yang memuji para kontributor pembangunan di China. Demikian sebagaimana diwartakan Phys.org, pada 27 November 2018.

Meski demikian, keanggotaan Ma dalam partai belum diketahui secara luas hingga sekarang, karena ada pihak yang menyarankan agar dia lebih memilih untuk tidak terlibat dalam politik.

Ditanya soal Status Keanggotaan Partai Politiknya, Gibran Bilang Begini

Ma juga disebut sebagai anggota partai yang telah memainkan peran penting dalam mendorong prakarsa infrastruktur perdagangan global Sabuk dan Jalan China, proyek Presiden Xi Jinping.

Di China, bergabungnya pengusaha dengan suatu partai dianggap dapat membantunya menavigasi lingkungan bisnis yang rumit. Pimpinan perusahaan juga membutuhkan support Partai Komunis untuk menjadi kaya dan bertahan hidup.

PAN Persilakan PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran: Jangan Bikin Syarat Rumit

Ini adalah hubungan yang ketika angin politik berubah, dapat menggantung mereka hingga kering, kata pengamat politik.

Sementara itu, Jack Ma tidak mengungkapkan keanggotaan Partai Komunisnya dalam dokumen yang diajukan untuk penawaran umum perdana Alibaba 2014 di New York Stock Exchange. Tidak diketahui apakah Ma adalah anggota pada saat itu. Juru bicara Alibaba pun menolak berkomentar.

Namun pada gelaran Forum Ekonomi Dunia di Davos pada 2007, Jack Ma sempat mengatakan, "Filosofi saya adalah mencintai pemerintah, tetapi tidak pernah menikahi mereka."

Kabar ini masih menjadi kontroversi, mengingat ketika seseorang bergabung menjadi anggota partai komunis, maka ia berarti telah mengucap sumpah setia.

"Jadilah setia kepada partai, bekerja secara aktif, berjuang untuk komunisme sepanjang hidup seseorang, selalu siap mengorbankan segalanya untuk partai dan orang-orang, dan jangan pernah mengkhianati partai," bunyi sumpah itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya