- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Patti Djalal, menjajal aktivitas baru. Selepas tak berkecimpung di bidang birokrasi, Dino mendirikan perusahaan rintisan berbasis teknologi untuk layanan umrah bernama Waqara.
"Daripada dagang martabak, saya enggak ngerti. Sebenarnya saya ada kegiatan lain, tapi ini yang saya buat sendiri. Ini ide sendiri. Kalau yang lain lebih consulting," kata Dino di acara Softlaunching Waqara, Jakarta, Jumat 30 November 2018.
Orang dekat SBY ini berpandangan, era ekonomi digital menawarkan lebih banyak peluang dibandingkan dengan usaha ritel yang saat ini mulai menurun.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini mengatakan, digital dipilih banyak orang karena sisi kemudahannya. Dengan digital, sesuatu lebih murah dan juga mudah.
Mantan juru bicara luar negeri SBY itu beralasan, mendirikan Waqara karena banyaknya kasus penipuan yang menimpa calon atau jemaah umrah di Indonesia beberapa waktu lalu.
"Personal juga buat saya, banyak saudara dan kenalan yang dari kampung yang kena dan sudah seperti dunia runtuh. Bisa dibayangin enggak, sudah siap-siap, sudah pengajian di kampung, orang sudah berdoa segala macam, begitu sampai bandara di Jakarta ternyata bodong. Malunya setengah mati," ujar dia.
Dino menegaskan motivasi mendirikan Waqara tak mencari nilai bisnisnya, namun bagaimana platform ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat.
Waqara akan berisi kumpulan agen perjalanan umrah. Platform ini bakal tersedia dalam bentuk website dan aplikasinya.
"Kalau menurut saya orang di bawah tetap bisa akan membuka aplikasi, asal bahasa Indonesia. Tidak masalah dari digital kompetensinya," kata dia.
Platform ini ke depan akan membuka pendaftaran bagi orang-orang yang mau jadi agen dari Waqara. Para agen akan menyebarkan informasi dan mencari pelanggan di wilayahnya. (ase)