Mimpi Mantan Dubes RI di AS Bawa Startup Umrahnya Jadi Unicorn

Dino Patti Djalal di Kediamannya di Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, menargetkan perusahaan rintisan atau startup miliknya, Waqara, dapat menjadi Unicorn berikutnya.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Ia juga mengatakan, Waqara merupakan marketplace untuk menjadi wadah pelanggan dalam mencari layanan umrah dari sejumlah agen perjalanan atau travel.

"Karena Unicorn itu mirip satu simbol dalam dunia digital. Di Asia, Unicorn enggak banyak. Alhamdulillah, Unicorn di Asia banyak dari Indonesia," kata pria yang juga pernah menjabat wakil menteri luar negeri era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, di Jakarta, Jumat, 30 November 2018.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Saat ini Indonesia telah memiliki empat Unicorn yaitu Gojek, Traveloka, Bukalapak dan Tokopedia. Dengan banyaknya Unicorn dari Indonesia, lanjut Dino, juga membuktikan bahwa negara ini menjadi pasar yang besar.

Ia menuturkan, jika dibandingkan dengan Singapura, maka Unicorn lebih sulit berkembang di sana. Hal itu karena Singapura hanya berpenduduk 4 juta jiwa. Berbeda jauh dengan Indonesia yang memiliki jumlah penduduk 265 juta jiwa.

Haru, Anggi Pratama Kenang Momen Umrah dengan Stevie Agnecya

"Tentu ini menjadi pangsa pasar yang besar. Asalkan dengan business plan yang sesuai dengan apa yang terjadi," jelasnya. Ia pun menargetkan meraih 8 ribu pengguna Waqara di tahun depan, sekaligus peluncuran resminya.

"Kalau ingin menjadi Unicorn, maka itu sekitar 20 persen sampai 30 persen dari pasar (umrah) dalam lima tahun ke depan. Pasar umrah kan 2,5 juta orang per tahun," ujarnya.

Dino optimistis menjadikan Waqara sebagai Unicorn bisa terwujud lima sampai enam tahun ke depan. Tapi, ia bersikap realistis dan tidak menutup kemungkinan jika akan memakan waktu lebih lama hingga 10 tahun.

Waqara, diakui Dino, mendapat suntikan dana dari beberapa venture capital. Namun, ia tak mau membicarakannya lebih lanjut lagi.

"Ada beberapa (venture capital) memang, enggak besar. Tapi paling enggak rodanya bisa jalan. Kita realistis mau merangkak dari bawah, kita mau benar-benar berjuang," ungkap Dino.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya