Potensi Nilai Startup Lokal Mencapai 150 Miliar Dolar

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • YourStory

VIVA –Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia turut mendorong majunya industri startup. Mereka menginginkan industri tersebut semakin mampu bersaing di kancah internasional. Bahkan potensi nilainya di Indonesia mencapai US$150 miliar.

Kamu Bisa Berbagi Foto Tanpa Internet, Ada Fitur Punya iPhone

Mentri Perindustrian, Airlangga Hartanto dalam acara Semarak Festival IKM (industri kecil menengah) mengatakan, bonus demografi startup pada 2030 akan menyumbang pertumbuhan ekonomi satu sampai dua persen.

"Industri digital mampu menyerap 17 juta tenaga kerja. Itu yang patut kita syukuri," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu, 15 Desember 2018.

Awas Rugi Bandar Tidak Memanfaatkan Ruang Digital

Untuk mencapai target tersebut pemerintah juga telah menciptakan lingkungan yang kondusif. Seperti inovasi pengembangan kemasan, pemasaran yang baik, produk barang dan jasa yang unggul serta produk yang berstandar.

"Industri kreatif dalam negeri mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian. Karena itu kami terus melakukan peningkatan daya saing agar semakin kompetitif di kancah domestik hingga global," ujarnya.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Cara lain untuk menambah angka pertumbuhan ialah dengan program village one product (OVOP). Ia berharap setiap daerah memiliki keunggulan yang sesuai dengan barang khasnya. Airlangga juga menyarankan bahwa pelaku startup perlu memanfaatkan teknologi manufaktur terbaru dan peluang e-commerce.

Menurut data, industri kreatif di Indonesia kontribusi produk bruto domestiknya (PBD) dalam tiga tahun ini terus tumbuh, tahun ini proyeksinya tembus hingga Rp1.000 triliun. Sementara pada tahun 2015 angkanya hanya mencapai Rp852 triliun.

"Presiden Joko Widodo telah banyak mengumbar inisiasi Making Indonesia 4.0, sebagai salah satu agenda pembangunan nasional untuk mempercepat aspirasi. Agar menjadi negara dengan 10 ekonomi terbesar pada 2030," ujar Dirjen IKM Kemenperin, Gati Wibawanihsih.

Peluang tersebut tidak hanya menjadi angin segar bagi perusahaan rintisan, namun juga kepada IKM. Pemerintah juga sedang menikmati tingginya rasio populasi angkatan kerja, dibanding dengan pengangguran. Artinya era generasi milenial diharapkan dapat mendorong majunya angka ekonomi digital.

Acara ini merupakan kegiatan dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Kemenpar, untuk menumbuhkan IKM. Tujuannya untuk memberi visualisasi atas hasil yang telah dilaksanakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya