Gojek Ditolak Masuk Filipina

Kantor Gojek.
Sumber :
  • Instagram/@felnjo

VIVA – Otoritas transportasi Filipina, menolak Gojek untuk masuk ke pasar negeri tersebut. The Land Transportation Franchising and Regulatory Board atau LTFRB, tidak menyetujui proposal Gojek untuk ekspansi ke pasar Filipina. 

Mantan Bos Gojek Bikin Motor Listrik, Ini Bocoran Wujudnya

Menurut sumber yang dikutip laman Tech In Asia, Rabu 9 Januari 2019, penolakan Badan Waralaba dan Pengaturan Transportasi Darat Filipina itu dikeluarkan pada 20 Desember lalu. 

Dalam proposal yang diajukan, Gojek ingin masuk ekspansi ke pasar Filipina, melalui anak usaha Gojek, yakni Velox Technology Philippines, perusahaan jaringan transportasi lokal yang dimiliki oleh asing. 

Wali Kota Berharap Proyek MRT 'Beneran' Sampai Tangsel: Itu Kita yang Usul

LTFRB berdalih, penolakan itu berdasarkan ketentuan konstitusi Filipina, yang mana mengatur hanya warga negara Filipina, atau perusahaan dengan 60 persen kepemilikan lokal yang bisa mengoperasikan utilitas publik. 

Masalahnya, Velox Technology Philippines sebagian besar kepemilikannya dipegang oleh perusahaan induk Singapura, yakni Velox South-East Asia Holdings. 

APJII: Indonesia Bukan Hanya Pasar untuk Starlink

Atas penolakan itu, Gojek dikabarkan akan terus mengikuti proses yang berlaku di Filipina. Gojek dipandang memungkinkan untuk mengajukan banding atas keputusan badan waralaba transportasi tersebut. (asp)

Gedung Kejaksaan Agung

Alasan Kejaksaan Agung Izinkan 5 Smelter Timah Tetap Beroperasi Meski Disita

Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan agar smelter timah dari lima perusahaan bisa tetap beroperasi walau sudah disita terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas t

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024