Peluang Anak Muda Indonesia Ikut Wonderful Startup Academy

Wonderful Startup Academy
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Novina

VIVA – Wonderful Startup Academy kembali digelar untuk batch 2. Program ini digagas oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi dan UKM, serta International Council for Small Business (ICSB) Indonesia. 

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Kegiatan tersebut merupakan program inkubasi untuk pengembangan dan percepatan startup yang khusus bergerak di bidang kepariwisataan.

"Tujuannya menciptakan ekosistem digital tourism di Indonesia. Saya yakin, kegiatan Wonderful Startup Academy dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan wisatawan mancanegara," kata Dean Wonderful Startup Academy, Hiramsyah S. Thaib, dalam keterangannya, Rabu, 9 Januari 2019. 

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Dean menambahkan, Wonderful Startup Academy adalah cara untuk mendukung pemerintah dalam Program 10 Destinasi Pariwisata Prioritas. 

Tercatat sebanyak 236 orang yang mendaftar untuk mengikuti inkubasi startup tersebut. 

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Ada tiga tahap rangkaian kegiatan. Pertama, pendampingan satu bulan di co-working atau creative camp. Di tahap ini, akan ada pendidikan mengenai startup, kepariwisataan, hackathon untuk programmer, marketer, dan manager serta mendapatkan arahan dewan penasehat. 

Di tahap kedua, peserta mengikuti inkubasi selama sebulan, mereka akan mendapatkan bentuk validasi pelanggan, produk, serta nilai bisnis. 

Sedangkan ketiga adalah tahap validasi nilai dengan metode one on one mentoring, demo daya dan juga wisuda. 

Persyaratan mengikuti batch 2 ini, yaitu startup yang telah berjalan selama 1-2 tahun. Dengan jangka waktu tersebut diharapkan telah memahami proses bisnis serta memiliki transaksi yang baik. 

Selain itu, startup tersebut harus memiliki produk layak jual yang berkaitan dengan industri pariwisata. 

Wonderful Startup Academy pernah digelar pada 2017. Kala itu pendaftar masih berjumlah 180 orang.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya