Ditanya soal Unicorn, Modalku: Itu Bukan Prioritas

Startup Fintech P2P Lending, Modalku.
Sumber :
  • Dok. Modalku

VIVA – Perusahaan rintisan teknologi berbasis keuangan atau startup fintech, Modalku, menegaskan menjadi unicorn bukan prioritas. Ia mengaku tujuan utama Modalku bukanlah unicorn.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

"Semua pasti ingin (jadi unicorn). Tapi bagi kami itu nomor dua, jadi bukan prioritas. Yang utama adalah menghadirkan inklusi keuangan di Indonesia," kata Co-founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya, di Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019.

Selain itu, ia mengaku tidak mengikuti nilai valuasi perusahaannya setiap hari. Karena, syarat menjadi unicorn adalah nilai valuasinya di atas US$1 miliar.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

Seperti diketahui, Indonesia saat ini memiliki empat startup unicorn. Keempatnya adalah Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Pada kesempatan yang sama, Co-founder dan COO Modalku, Iwan Kurniawan menjelaskan, tahun ini perusahaannya siap ekspansi di satu negara lagi di kawasan Asia Tenggara.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Akan tetapi, ia menutup rapat negara keempat mana yang menjadi tujuan berikutnya. Sebelumnya, Modalku sudah ada di Malaysia dan Singapura, selain Indonesia.

Karena baru awal ekspansi ke negara baru, maka Iwan enggan berekspektasi terlalu banyak. Ia berkeinginan untuk membangun fondasi yang kuat terlebih dahulu.

"Persiapannya sudah selesai tinggal menunggu peluncuran saja. Harapannya di bulan depan (Februari) Modalku sudah bisa memberikan pinjaman perdana di negara baru," jelas Iwan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya