- Dokumen Grab
VIVA – Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menegaskan bahwa diskon yang diberikan ke penumpang tak dipotong dari tarif untuk pengemudi.
"Ada salah pengertian di masyarakat. Diskon tidak dipotong dari pengemudi," ujarnya, di Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019.
Ridzki menjelaskan bahwa diskon dari Grab adalah hak penumpang. Mitra driver mendapatkan penghasilan yang utuh sebelum terkena diskon. Bukan ongkos yang setelah dipotong itu.
Mengenai tarif murah, menurut Ridzki, itu memang diperlukan, karena bisa membuat pelanggan lebih setia.
"Kadang-kadang tarif yang murah dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitasnya dan membuat masyarakat terus menjadi pelanggan," kata Ridzki.
Ada sejumlah hal yang menjadi fokus Grab dari segi pendapatan pengemudi. Tarif menjadi salah satu di antaranya.
Pihak Grab akan menitikberatkan pada besarnya pendapatan driver. "Hasil survei kita, pendapatan pengemudi di kita yang full time di atas UMR pada saat ini," kata dia. (ase)
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas
Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.
